Kasus Corona di Lampung

UPDATE Data Terbaru Covid-19 di Lampung Barat, Ada 1 PDP di Balik Bukit

Berdasarkan data nampak di Kecamatan Balik Bukit juga ada 2 orang dalam pemantauan (ODP) dan 3 orang tanpa gejala (OTG).

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: wakos reza gautama
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi - 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LIWA - Dinas Kesehatan Lampung Barat (Lambar) kembali memperbaharui data terkait Covid-19 di kabupaten Lampung Barat.

Pantauan Tribunlampung.co.id melalui Facebook Dinas Kominfo Lambar, Senin (25/5/2020) malam pukul 19.05 WIB, terdapat penambahan data pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya nihil atau kosong menjadi 1 orang.

PDP tersebut berdasarkan info grafis yang disajikan ada di Kecamatan Balik Bukit.

Berdasarkan data nampak di Kecamatan Balik Bukit juga ada 2 orang dalam pemantauan (ODP) dan 3 orang tanpa gejala (OTG).

Sementara data total yang sudah skrining (screening) terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 ada 15.495 orang.

UPDATE Data Covid-19 di Lampung Barat dari ODP, PDP dan Pasien Positif Corona

BMKG Beber Penyebab Banjir Rob di Pulau Pasaran yang Terbesar

Warga Pulau Pasaran Gotong Royong Bersihkan Sampah yang Terbawa Banjir Rob

Melihat data screening yang diupdate melalui Facebook Dinas Kominfo Lambar ini, dibandingkan 23 Mei 2020 lalu yakni 15.082 orang, ada peningkatan sangat signifikan mencapai 413 orang.

untuk data ODP (orang dalam pemantauan) masih sama dengan rilis sebelumnya yakni 3 orang.

Lalu untuk data pasien terkonfirmasi positif juga sama dengan data sebelumnya masih 4 kasus, meninggal dunia 1 kasus dari Kecamatan Sekincau dan OTG (orang tanpa gejala) 5 orang.

Rincian data terkonfirmasi positif yakni 2 kasus ada di Kecamatan Sekincau dan 2 kasus di Kecamatan Batu Ketulis.

Sebelumnya dalam konferensi pers yang disiarkan live facebook 23 Mei 2020, sempat ada jurnalis yang meminta penjelasan terkait dugaan RS Alimuddin Umar Liwa yang selalu kecolongan karena kasus terkonfirmasi positif, baru terdeteksi dan diketahui setelah pasien dirawat di rumah sakit lain.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Lambar Paijo mengatakan, jika pihaknya melakukan screening dan hasilnya tidak menunjukkan ke arah Covid-19 seperti kasus Nyonya R asal Kotabatu, OKU, yang sempat menjalani perawatan medis di RS Alimuddin Umar Liwa.

"(Sementara) Rumah Sakit Mardi Waluyo tidak screening tetapi langsung rapid test karena melihat berasal dari OKU, dari daerah transmisi lokal," beber Paijo, Sabtu (23/5/2020).

Namun pihaknya sudah mengambil langkah tindak lanjut dari kasus terakhir dengan melakukan tracing kepada dokter praktek mandiri yang sempat menangani pasien dan juga keluarga pasien yang menemani selama pasien dirawat di rumah sakit.

Dua kali rapid test yang dilakukan hasilnya negatif. Selain itu juga pihaknya melakukan tracing terhadap 51 orang di RS yang melakukan kontak dengan pasien.

Lalu diajukan ke dinas kesehatan Lambar untuk dilakukan rapid test dan hasilnya dua petugas medis yang bertugas di ruang ICU menunjukkan hasil reaktif. Sementara lainnya non reaktif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved