Tribun Bandar Lampung
58 Siswa PKH di Lampung Lolos Seleksi SNMPTN dan SPAN-PTKIN
58 siswa PKH yang telah dinyatakan lulus seleksi jalur SNMPTN dan SPAN-PTKIN tersebut berasal dari enam kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kabar gembira kembali hadir dari pencapaian program inovasi Gerakan Ayo Kuliah (GAK) Lampung pada tahun 2020 ini.
Di tengah pandemi Covid-19 yang mewabah di negeri ini, sebanyak 58 siswa SMA dan MA sederajat yang berasal dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Lampung dinyatakan lolos seleksi jalur SNMPTN dan SPAN-PTKIN atau jalur undangan.
Sayangnya, empat siswa menyatakan mundur.
Ketua Satgas GAK 2020 Slamet Hariyanto mengatakan, 58 siswa PKH yang telah dinyatakan lulus seleksi jalur SNMPTN dan SPAN-PTKIN tersebut berasal dari enam kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung.
Tujuh siswa dari KPM asal Metro, 25 siswa dari Lampung Barat, 9 siswa dari Lampung Timur.
• Wabup Fauzi Kunjungi Sekaligus Apresiasi Warga Pringsewu yang Mundur dari Penerima PKH
• Penjual Gorengan di Pringsewu Mundur Sebagai Penerima Bantuan PKH, Alasannya Mengharukan
• Nekat Gasak Motor di Asrama Polisi, Warga Pesawaran Diringkus Polsek Gunung Sugih
• Dikira Mau Rampok ATM, Oknum Polisi di Lampung Dipergoki Pakai Sabu
Lalu 5 siswa asal Pesawaran, 3 siswa asal Lampung Tengah, dan 9 siswa dari Lampung Selatan.
"Tetapi sangat disayangkan, empat dari 58 orang tersebut menyatakan mundur dari proses daftar ulang. Hal ini dikarenakan keterbatasan ekonomi untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT)," ungkapnya, Kamis (5/6/2020).
Sementara Koordinator Wilayah PKH Provinsi Lampung Selamat Riyadi yang juga founder GAK Lampung menambahkan, untuk saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Lampung dan Kemensos RI guna mengambil langkah-langkah untuk pembinaan lanjutan terhadap 54 anak tersebut.
"Ini sedang kami koordinasikan dengan Plt Kadissos Lampung dan Kemensos RI. Semoga ada pembinaan lanjutan khususnya komplementaritas KIP ataupun Bidikmisi agar 54 orang anak tersebut tetap bertahan dan menyelesaikan studi tepat waktu, karena mengingat mereka berasal dari keluarga prasejahtera penerima PKH yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," jelas Selamet.
"Kemudian Gerakan Ayo Kuliah (GAK) ini merupakan upaya SDM PKH Lampung yang berupa serangkaian pembinaan siswa kelas XII yang meliputi kegiatan mapping data, edukasi, motivasi dan juga pendampingan sampai dengan kuliah dan mengupayakan komplementaritas KIP Kuliah ataupun Bidikmisi, dan beasiswa lainnya ataupun keringanan UKT," sambung Selamet.
"Syukur alhamdulillah mulai dari tahun 2017 hingga 2020 ini, sebanyak 292 anak PKH Provinsi Lampung telah berhasil masuk ke PTN dan PTKIN. Dari keseluruhan jumlah tersebut 75 anak mendapatkan program Bidikmisi, PMPAP Unila dan beasiswa lainnya. Sisanya mengajukan keringanan UKT," pungkas Selamet yang juga penerima 5 beasiswa prestasi saat menempuh pendidikan sarjana dan pascasarjana di Universitas Lampung ini. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)