Tribun Bandar Lampung
Mahasiswa Itera Ciptakan Kunci Pintu Otamatis Berbasis Android, Awalnya Iseng untuk Kunci Kamar Kos
Kunci otomatis ini telah dipakai di ruang UPT Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di Gedung Kuliah Umum Itera.
Penulis: Debby Rizky Susilo | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rahman Ecky Retnaldy dan Diana Anggreani, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera (Itera), berhasil menciptakan kunci pintu otomatis berbasis android.
Kunci tersebut diberi nama Audockpora.
Kunci otomatis ini telah dipakai di ruang UPT Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di Gedung Kuliah Umum Itera.
Di pintu masuk UPT TIK, terlihat box hitam ukuran 18,5 cm x 11,5 cm x 6,5 cm dengan layar biru.
Terdapat lampu indikator baterai yang berpendar cahaya merah dan biru. Baterai terisi penuh. Di bagian bawah box, terdapat kata "Audockpora".
Rahman kemudian mengeluarkan ponsel androidnya.
• Kisah Gadis 14 Tahun Korban Pencabulan di Lampung Timur, Pertama Kali Digagahi Paman Sendiri
• ABK Lampung 18 Hari di Freezer, Tewas Saat Bekerja di Kapal Ikan Berbendera China
• Polisi Buru 1 Pelaku Pencabulan Lainnya Terhadap Gadis 15 Tahun di Natar
• Kronologi Pencabulan Terhadap Gadis 15 Tahun di Natar, Pelaku Berniat Beli Ponsel Korban
Ia lalu membuka aplikasi Pocket Itera yang ada QR.
Kode QR ditempelkan di Audockpora, sehingga kode bisa terscan. Tak lama kemudian terdengar bunyi "klik" pada pintu dan "bip" pada alat. Pintu ruang pun terbuka.
Pemuda 22 tahun ini menceritakan, Audockpora tidak hanya dipakai di UPT TIK, tapi juga kamar kosnya.
Ia bersama Diana menciptakan alat tersebut sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikannya di kampus Itera.
"Awalnya iseng-iseng saya buat kunci pintu kosan dengan RFID menggunakan KTP. Jadi kunci pintu kosan saya menggunakan KTP saya. Kemudian waktu pemilihan topik tugas akhir kebetulan ada yang mirip, yaitu keamanan otomatis, jadi saya pilih yang familiar," tuturnya kepada Tribun, Kamis (9/7/2020).
"Dari situ kami membuat penelitian membuat alat keamanan pintu otomatis menggunakan QR scanner. Karena kalau menggunakan fingerprint sudah banyak dimana-mana," ungkapnya.
Menurut Rahman fungsi Audockpora ini untuk mengurangi penggunaan ruang kelas yang tidak sesuai jadwal dan juga untuk meningkatkan keamanan ruangan dari kejahatan seperti pencurian.
Rahman juga menambahkan fitur RFID berupa kartu khusus sebagai kunci yang hanya ditempelkan untuk dapat membuka pintu ruangan.
Sisi sebaliknya terdapat push button untuk membuka pintu dari arah ynag berlawanan untuk memudahkan pengguna dalam akses keluar ruangan.