Kebakaran di Pringsewu
Rumah Kontrakan Pedagang Pakaian di Pringsewu Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 20 Juta
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu Sugeng Pramono mengungkapkan, kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Kapolsek Blambangan Umpu, Kompol Edy Saputra membenarkan peristiwa kebakaran di PT Siger Mardec.
Kebakaran, kata Edy Saputra, penyebabnya diduga karena korsleting listrik dari mesin pengolahan pengering karet.
Disinggung kerugian material, Edy mengaku belum mengetahui berapa jumlahnya.
Namun demikian, akibat kebakaran tersebut, lanjut Edy, karet yang sudah dikeringkan sebanyak 250 ton, mesin pengolahan karet, habis terbakar.
“Perusahaan belum menginventarisasi kerugian apa saja yang ditimbulkan dari kebakaran,” ujarnya.
Sampai saat ini, terus Edy, api masih besar membakar isi dari dari gudang pengeringan karet tersebut.
Petugas dan mobil pemadam kebakaran juga sudah berusaha memadamkan api, namun api belum juga padam.
“Ada empat mobil Damkar yang di lokasi, tapi karena yang terbakar karet, jadi susah dipadamkan,” katanya.
Kebakaran saat Salat
Kasus lain, kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Suprapto, Kelurahan Pelita, Enggal, Tanjungkarang Pusat, Minggu (26/4/2020).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandar Lampung Sutarno menerangkan, api menghanguskan rumah warga sekira pukul 19.30 WIB.
"Kebakaran terjadi sekitar waktu Salat Tarawih, penyebabnya belum diketahui," kata Sutarno, Minggu (25/4/2020).
"Berdasarkan laporan terakhir, api membakar bangunan rumah warga, dan masih diselidiki penyebabnya," imbuhnya.
Ia juga menambahkan tidak ada korban jiwa pada kebakaran yang terjadi.
BNPB Bandar Lampung mengerahkan 2 mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 2 supply air untuk menjinakkan jago merah.
"Sekira pukul 20.00 WIB, api sudah dapat dikendalikan dan sudah pada tahap pendinginan," kata Sutarno.
"Dan api dinyatakan tidak berbahaya untuk merambat di tempat lain," ujarnya.
TONTON JUGA: