ABK Lampung Tewas di Kapal China

Jenazah ABK asal Pesisir Barat Tiba di Lampung, Hasan Kirim Gaji Pertamanya ke Orangtua

Jenazah Hasan Apriadi (20), ABK asal Sukamaju, Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, tiba di Terminal Kargo Bandara Radin Inten, Branti

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Jenazah Hasan Apriadi (20), ABK asal Pesisir Barat, tiba di Terminal Kargo Bandara Radin Inten, Branti, Natar, Lampung Selatan, Jumat (17/7/2020) pukul 14.23 WIB. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NATAR - Jenazah Hasan Apriadi (20), ABK asal Sukamaju, Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, tiba di Terminal Kargo Bandara Radin Inten, Branti, Natar, Lampung Selatan, Jumat (17/7/2020) pukul 14.23 WIB.

Kedatangan ABK yang tewas di kapal China itu langsung disambut sepupunya, Ranggi.

Tampak pula, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Kepala BP2MI Lampung Ahmad Salabi, Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Disnaker Lampung Eko Heru Misgianto, dan perwakilan TNI.

Jenazah yang berada dalam peti itu selanjutnya dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans milik RSUDAM.

Kedatangan jenazah berbarengan dengan Peratin Pekon Rawas Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat Benzar Bunyamin yang menumpang pesawat Lion Air.

BREAKING NEWS Jenazah ABK yang Tewas di Kapal Berbendera China Siang Ini Tiba di Lampung 

Duka Keluarga ABK asal Lampung Tewas di Kapal China

Posting Video Asusila Kekasihnya di WA, Pria Ini Dilaporkan ke Polda Lampung

Warga Kotabumi Kantongi Rp 550 Juta dengan Imingi Korban Jadi PNS

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad (tengah) mengecek dokumen jenazah Hasan Apriadi di Terminal Kargo Bandara Radin Inten, Branti, Natar, Lampung Selatan, Jumat (17/7/2020) pukul 14.23 WIB.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad (tengah) mengecek dokumen jenazah Hasan Apriadi di Terminal Kargo Bandara Radin Inten, Branti, Natar, Lampung Selatan, Jumat (17/7/2020) pukul 14.23 WIB. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Ranggi mengaku bersyukur karena jenazah sudah tiba di Lampung.

"Hari ini saya datang mewakili keluarga besar korban. Kedua orangtuanya menunggu di kampung halaman," kata Ranggi.

Ranggi menjelaskan, Hasan merupakan anak sulung dari lima bersaudara pasangan Gunawan Syukur dan Karni.

Dia menuturkan, Hasan bekerja di kapal dengan iming-iming penghasilan yang lumayan besar.

Meski sempat dilarang oleh ayahnya, Hasan bersikeras.

Bersama rekannya, Agus Setiawan, Hasan pun melamar menjadi ABK lewat PT Mandiri Tunggal Bahari (MTB) di Tegal, Jawa Tengah.

Ranggi menjelaskan, Hasan ingin sekali membahagiakan kedua orangtuanya.

Bahkan, gaji pertamanya langsung dikirim ke ayah dan ibunya.

"Saya dengar ceritanya saja sedih. Jadi dia ini gaji pertamanya Rp 3,5 juta langsung dikirim ke orangtuanya," katanya.

TONTON JUGA:

"Dia juga ingin beli tanah, membangun rumah lalu menikah," ucap Ranggi, seraya menambahkan, Hasan memiliki riwayat penyakit asma. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved