Penemuan Jenazah di Lampung Tengah
Ditemukan Jejak Kaki di Pinggir Sungai Way Seputih, Lurah: Ga Ada Jejak Kaki Naik Lagi
Warga yang mencari Asropi, menemukan jejak kaki di tanah merah di pinggir Sungai Way Seputih.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Warga yang mencari Asropi, menemukan jejak kaki di tanah merah di pinggir Sungai Way Seputih.
Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah, menemukan jenazah seorang yang diduga tenggelam di aliran Sungai Way Seputih, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Senin (20/7/2020). Diketahui, jenazah tersebut bernama Asropi.
Lurah Seputih Jaya, Theni Vandra mengungkapkan, kuat dugaan Asropi meninggal karena tenggelam di Sungai Way Seputih.
Kecurigaan bahwa Asropi tenggelam, kata Theni, diperkuat dengan ditemukannya jejak kaki di tanah merah yang basah di sekitaran pinggiran sungai.
"Diduga korban turun ke kali. Karena (ditemukan) ada telapak kakinya turun (ke arah sungai), tapi gak ada telapak kaki arah naik lagi," kata Theni, Senin (20/7/2020).
Theni menjelaskan, Asropi adalah warganya yang tinggal di Lingkungan 5 RT 20, Kelurahan Seputih Jaya, Lampung Tengah.
• BREAKING NEWS Basarnas dan BPBD Lamteng Temukan Jenazah Diduga Tenggelam di Sungai Way Seputih
• Praktik Ilegal Fishing Dapat Dipidana, Ancaman 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 2 M
• Petugas Temukan Hewan Kurban Belum Cukup Umur Dijual di Pringsewu
• UPDATE Corona di Lampung 20 Juli, Positif Masih Stagnan di Angka 231 Kasus, ODP Tambah 8
Sudah 2 Kejadian
Warga sebut peristiwa tenggelamnya orang di aliran Sungai Way Seputih, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, bukan kasus yang pertama.
Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah, menemukan jenazah seorang yang diduga tenggelam di aliran Sungai Way Seputih, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Senin (20/7/2020). Diketahui, jenazah tersebut bernama Asropi.
Setidaknya, ada dua kasus lainnya mengalami nasib yang sama tenggelam di sungai tersebut.
Fendi salah seorang warga mengatakan, tahun ini saja ia menyebut sudah dua orang tenggelam dan meninggal dunia saat ditemukan.
"Ya sudah ada sebelumya dua kasus yang sama (tenggelam) di sini (Sungai Way Seputih). Jadi ini kasus yang ketiga," kata Fendi, Senin (20/7/2020).
Iwan warga lainnya menerangkan, kondisi pinggiran sungai berupa tanah merah membuat setiap orang yang berdiri di sekitaran sungai sangat membahayakan.
"Apalagi sekarang ini sedang musim hujan, air sungai juga sedang deras dari hulu."
"Jadi kalau sampai terpeleset dan tidak bisa berenang, sangat membahayakan," ujar Iwan.
Sepeda Ditemukan
Jenazah yang ditemukan tim gabungan di aliran Sungai Way Seputih, diduga tenggelam, setelah warga menemukan sepeda yang dikendarai korban masih berada di pinggiran sungai.