Tribun Tanggamus
Kisah 23 ABK Selamat dari Kapal Tenggelam di Teluk Semaka: Mustahil Selamat, Tapi Saling Menguatkan
Saat akan memancing di perairan tersebut, cuaca tiba-tiba memburuk.Perahu mengalami kebocoran.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Sebanyak 23 Anak Buah Kapal (ABK) Berkah Ilahi berhasil selamat dari kapal mereka yang tenggelam di Teluk Semaka, Kabupaten Tanggamus, Rabu (19/8/2020).
Saat akan memancing di perairan tersebut, cuaca tiba-tiba memburuk.
Perahu mengalami kebocoran.
Tak lama kemudian kapal pecah.
• VIDEO 23 ABK Selamat Setelah Perahunya Tenggelam Dihantam Ombak di Teluk Semaka
• Buron 2 Tahun Lebih, Perampok di Rumah Petani di Way Kanan Akhirnya Ditangkap Polisi
• Prakiraan Cuaca Lampung, Sabtu, 22 Agustus 2020, Lampung Cerah Berawan Pagi Hari
• Libur Panjang Tahun Baru Islam, Tak Ada Lonjakan Penumpang di Terminal Rajabasa
Kapal pun tenggelam.
Seluruh ABK berusaha berenang selama dua jam sampai bertemu bantuan.
Sugiono, nakhoda kapal berbobot 30 gross ton itu, masih teringat betul upaya mereka berjuang menyelamatkan diri dari kapal Berkah Ilahi yang tenggelam.
Cuaca saat itu benar-benar tidak bersahabat.
Angin kencang dan ombak tinggi.
Ketika kapal akan tenggelam, seluruh awak bersepakat akan tetap bersama, tidak berpencar agar bisa sama-sama selamat ke tepian.
"Saat itu, ombak tinggi, gelap. Rasanya mustahil untuk selamat. Apalagi jumlah kami banyak. Namun kami saling menguatkan, kami bertekad untuk selamat," cerita Sugiono saat diwawancaraiTribun, Kamis (20/8/2020).
Sugiono menuturkan, keputusan untuk tetap bersama seluruh ABK karena mereka belajar dari pengalaman nelayan Banten yang hilang di sekitara Gunung Anak Krakatau Lampung Selatan. Itu kata Sugiono, karena mereka berpisah.
"Sehingga akhirnya, ada yang selamat, ada yang hilang. Kami tidak ingin seperti itu. Kami ingin semua selamat," tuturnya mengenang peristiwa nahas itu.
Karena itu, seluruh ABK bersepakat untuk mengikuti satu komando.
Kemudian yang kuat membantu yang lemah dan memperbanyak barang untuk pelampung.