Tribun Lampung Barat
Kepsek di Lambar Minta Dukungan Orangtua Siswa Terkait KBM Tatap Muka
Pihak sekolah di Lampung Barat mengharapkan kerjasama semua pihak terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LIWA - Pihak sekolah di Lampung Barat (Lambar) mengharapkan kerjasama semua pihak terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka termasuk dari orangtua siswa.
Kepala SD Negeri 1 Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Prihandono mengatakan, ketika orangtua belum mengijinkan anaknya sekolah tatap muka, tetap bisa mengikuti proses pembelajaran secara daring.
"Orangtua yang masih belum mengijinkan anak sekolah tatap muka, kita persilahkan daring dari rumah. Kita tidak mengintervensi," ungkap Prihandono kepada Tribunlampung.co.id melalui sambungan telepon, Senin (24/8/2020).
Dia mengimbau kerjasama yang baik dari orang tua apabila mengijinkan anaknya sekolah tatap muka terlebih situasi pandemi Covid-19 ini tidak ada yang menginginkan.
• Bupati Lambar Parosil Mabsus Tinjau Pelaksanaan KBM Hari Pertama di Beberapa Sekolah
• Gubernur Arinal Djunaidi Temui Menteri Basuki untuk Bahas 8 Jalan Nasional di Lampung
• BREAKING NEWS Buron 3 Tahun, Begal Motor di Kalirejo Ditangkap saat Adu Burung di Bandar Lampung
• BREAKING NEWS BNNP Lampung Ringkus 4 Kurir Ganja Jaringan Medan
Pihaknya berusaha optimal menjalankan protokol kesehatan di lingkungan sekolah saat KBM tatap muka berlangsung.
"Termasuk dengan membagi kelas dalam dua sif untuk menghindari kerumunan dan memaksimalkan penerapan jaga jarak antar siswa," ujarnya.
Di sekolahnya sendiri secara keseluruhan ada 475 siswa.
Dalam satu hari ada 6 kelas yang melaksanakan KBM dengan pembagian sif.
"Jadi memang jam belajarnya tidak semaksimal saat normal. Namanya anak-anak, sangat sulit untuk menjaga jarak dan kami mengantisipasinya dengan dibuat sif," jelasnya.
Jalur masuk dan keluar untuk siswa sif pagi pun turut dibedakan. Agar tidak bertabrakan dengan siswa yang masuk sif siang.
"Sementara untuk sif siang pulangnya kembali ke jalan masuk atau pintu gerbang karena sudah tidak ada lagi KBM setelahnya," terang dia.
Masing-masing siswa dalam satu minggu mendapat jadwal masuk sekolah tatap muka sebanyak dua kali.
Dia berharap KBM tatap muka ini bisa berjalan dengan baik, aman dan tetap bisa menghindari penularan Covid-19.
Salah satu orang tua siswa di Lambar, Ati, mendukung kembali dibukanya sekolah tatap muka ini.
Terlebih dirinya tidak selalu bisa mengawasi anak saat melakukan pembelajaran daring di rumah.
"Mendukung sekali atas dibukanya sekolah untuk belajar tatap muka. Agar anak-anak bisa lebih paham materi yang diajarkan. Selama tetap mematuhi protokol kesehatan mudah-mudahan tetap aman dari penularan Covid-19 saat berada di sekolah," beber ibu satu anak ini.
Dia berharap, penerapan protokol kesehatan di sekolah juga bisa dioptimalkan dan selaku orang tua dirinya akan langsung menjemput anak ketika sudah waktunya pulang.
"Pastinya selaku orang tua akan mengantar jemput anak tepat waktu," tandasnya.(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia M)