Aksi Omnibus Law di Lampung
KSBSI Lampung: Kami Tidak Menolak Semua Omnibus Law, tapi Kami Menolak RUU Cipta Kerja
kami ingin sampaikan kami tidak menolak semua omnibus law, tapi kami menolak RUU Cipta kerja, kami tak menolak atau menggagalkan investasi luar negeri
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Sementara itu, massa demonstran lainnya masih melakukan orasi yang mana disampaikan bahwa sampai sekarang draf asli cipta kerja belum turun.
"Itu darf siluman, ini tidak ada tranpransi, setelah RUU Cipta Kerja dicetuskan di bandingkan dengan beberapa sumber kami kaji dengan UU no 13 tahun 2003, ada beberapa pasal dikurangi," sebut orator.
Setelah melakukan orasi para demonstran tersebut melakukan penandatanganan petisi.
Pagar Betis
Antisipasi ratusan demonstaran masuk ke kantor DPRD Lampung, Satuan Polisi Pamong Praja bersama Kepolisian bentuk formasi pagar.
Pantauan Tribunlampung.co.id, untuk mengantisipasi massa masuk kedalam halaman DPRD Lampung aparat membentuk pagar betis.
Dari pihak Satpol PP Provinsi Lampung sendiri membentuk pagar dilapis pertama dan pihak kepolisian membentuk pagar lapis kedua.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pihak kepolisian juga mempersiapkan kawat berduri.
Sebelumnya ratusan buruh kembali mendatangi kantor DPRD Provinsi Lampung, Rabu (14/10/2020).
Ratusan buruh ini rencananya kembali melakukan aksi demonstrasi tolak omnibus law RUU Cipta Kerja.
Pantauan Tribun, ratusan buruh ini bergerak dari tugu Adipura menuju halaman kantor DPRD Provinsi Lampung mengendari truk maupun bus.
Selain dari Tugu Adipura ada juga buruh yang bergerak dari Tugu Raden Intan Rajabasa.
Alhasil arak-arakan ini mengundang masyarakat sekitar melihat dan memberi semangat kepada para demonstran.
Sesampainya di Kantor DPRD Provinsi para demonstran diarahkan untuk berkumpul dan melakukan orasi di lapangan Korpri Kantor Gubenuran Lampung.
Ratusan Buruh