Polisi Tetapkan 2 Lagi Oknum Anggota Moge Menjadi Tersangka Pemukulan Anggota Kodim Agam
aksi pengeroyokan dua anggota TNI oleh klub motor gede terjadi di Simpang Tarok, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.
Saat itu ada konvoi rombongan klub motor gede. Dua anggota TNI pun sempat mengalah untuk melaju di sisi jalan.
Setelah rombongan klub motor gede melintas, keduanya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Namun ketika itu ada anggota klub motor gede yang ketinggalan rombongan.
Karena terlanjur sudah jalan, Serda Mis dan Serda MY terkejut dengan suara blayer dari rombongan klub motor gede.
Dua anggota TNI lalu mengejarnya.
Tak terima lalu anggota klub motor gede ini mengeroyok dua anggota TNI.
Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawinegara mengatakan keributan terjadi karena kesalahpahaman.
"Ini hanya kesalahpahaman di jalan. Sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi," tutur Dody dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri Nasution membenarkan narasi yang beredar di media sosial.
"ada saat iringan sudah berlalu ada 21 yang lain sudah duluan, yang 10 tertinggal,
Pada di jalan sebenarnya dari anggota Kodim sudah minggir namun kembali lagi disitu ternyata kemacetan sehingga di TKP bertemu korban dengan pelaku,
pada saat itu tanpa banyak basa-basi langsung saja rombongan Harley melakukan pemukulan kepada anggota TNI," jelas AKP Chairul Amri Nasution dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TvOneNews dalam tayangan Kabar Petang.
AKP Chairul menerangkan klub motor tersebut sedang touring dari Padang menuju Bukittinggi.
"sempat ke Kelok Sembilan baru ke Bukitinggi dan beristirahat di hotel," kata AKP Chairul Amri Nasution.
AKP Chairul menjelaskan saat ini sudah menetapkan dua tersangka yakni B dan MS.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/tiga-pengendara-motor-gede-yang-diduga-ditahan-di-mapolres-bukittinggi.jpg)