Bandar Lampung
Belajar Tatap Muka di Bandar Lampung Sistem Genap-Ganjil, Berlaku untuk Siswa SMA Mulai Awal 2021
kebijakan itu diambil agar jumlah siswa di dalam kelas tidak terlalu banyak sehingga mencegah penyebaran virus corona.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung akan menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka dengan sistem genap-ganjil untuk siswa SMA.
Belajar tatap muka ini akan berlangsung mulai awal 2021.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Lampung Zuraida Kherustika, Jumat (25/12/2020).
Ia mengatakan, kebijakan itu diambil agar jumlah siswa di dalam kelas tidak terlalu banyak sehingga mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Disdikbud Lampung Rencanakan KBM Tatap Muka SMA dengan Sistem Ganjil Genap
Baca juga: Syarat KBM Tatap Muka, Sekolah di Lamteng Wajib Isi Daftar Periksa Dapodik
"Jadi sistemnya itu, siswa yang nomor absennya ganji masuk Senin, kemudian yang nomor absen genap masuk Selasa dan seterusnya bergantian setiap hari," kata Zuraida.
Untuk siswa SMK akan menerapkan KBM tatap muka namun dengan sistem bergantian setiap minggu.
"Siswa SMK ini memiliki kegiatan praktikum yang berbeda dengan siswa SMA. Jadi mereka sistemnya bergantian masuk per minggu," kata mantan Kepala UPTD Museum Lampung ini.
Menurut Zuraida, sistem KBM bagi siswa SMK dan SMK ini sesuai kebijakan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
Dalam SKB tersebut dijelaskan, setiap kelas di SMA dan SMK baik negeri maupun swasta hanya boleh diisi 50 persen saja.
Selain itu, waktu kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah hanya dipebolehkan 3 jam saja.
Baca juga: Pengadilan Tinggi Tanjungkarang Lockdown, 6 Pegawai Terinfeksi Covid
Baca juga: Kisah Umat Kristiani di Lampung Ibadah Virtual, Tetap Khusuk dan Pakai Busana Terbaik
Penyelenggaraan sekolah offline ini tidak lagi menyesuaikan status zona wilayah.
Namun untuk memulai KBM, sekolah harus dinyatakan siap terlebih dahulu oleh tim verifikasi.
"Orangtua siswa harus setuju dahulu untuk KBM tatap muka dan dipantau oleh cabag dinas. Setelah cabdin melakukan verifikasi maka dilaporkan ke Disdikbud yang mengeluarkan izin. Selanjutnya, Disdikbud Lampung akan memberikan pemberitahuan kepada pemerintah setempat bahwa sekolah di bawah naungan Pemprov Lampung siap dibuka," bebernya.
Jadi, kata Zuraidah, pemerintah daerah hanya memberitahukan saja terkait belajar tatap muka ini.
Sebab, SMA, SMK dan SLB menjadi kewenangan provinsi dan kebijakan Disdikbud Provinsi Lampung.
Salah satu sekolah yang siap melakukan belajar tatap muka yakni SMK Negeri 2 Bandar Lampung.
Kepala SMKN 2 Bandar Lampung Firdaus mengatakan, pihaknya telah menyiapkan protokol kesehatan agar mencegah penyebaran Covid.
"Tempat cuci tangan ada sekitar 65 unit. Hand sanitizer tersedia. Tempat duduk berjarak. Penyemprotan cairan disinfektan selalu dilakukan baik sebelum masuk kelas dan juga setelah keluar kelas," jelas dia.
Bahkan kata dia, tata cara masuk dan keluar sekolah juga telah diatur.
Siswa juga hanya diberi waktu praktik 3,5 jam saja setiap hari.
Untuk mata pelajaran teori disediakan belajar daring.
Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung Linda Krisnawati juga mengatakan, sekolahnya sudah siap menggelar KBM tatap muka.
Pihaknya juga telah membuat jadwal belajar tatap muka.
"Nanti setiap kelas boleh masuk tatap muka berisi 18 siswa saja dengan menjaga jarak 1,5 meter. Ruangan akan disemprot disinfektan sebelum dan sesudah KBM. Tempat cuci tangan, sabun, hand sanitizer tersedia. Siswa juga diminta membawa makanan sendiri dari rumah," beber dia.
Baca juga: Parkir di Teras Rumah Tetangga, Mobil Warga Kedamaian Raib Dibawa Kabur Pencuri
Baca juga: Tidak Ada Rekayasa Lalu Lintas saat Nataru di Bandar Lampung
Ia meneruskan, pihak sekolah telah mengadakan rapat dewan guru, orangtua telah dimintai pernyataannya, meminta permohonan kepada kacabdin kemudian merujuk kepada Disdikbud Lampung. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)