Gempa di Majene

UPDATE Korban Meninggal Dunia Gempa Majene 84 Orang, 932 Orang Luka-luka

Dalam data terbaru gempa Majene, Mamuju, Sulawesi Barat, jumlah korban meninggal dunia mencapai 84 orang, per 18 Januari 2021 pukul 14.00 WIB.

TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI
Ilustrasi Kantor Gubernur Sulbar di Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, ambruk setelah diguncang gempa magnitudo 6.2 dini hari pukul 02.30 Wita. BMKG imbau masyarakat untuk tetap waspada dan jangan panik akan adanya potensi gempa susulan. Dalam data terbaru gempa Majene, Mamuju, Sulawesi Barat, jumlah korban meninggal dunia mencapai 84 orang, per 18 Januari 2021 pukul 14.00 WIB. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SULAWESI BARAT - Dalam data terbaru gempa Majene, Mamuju, Sulawesi Barat, jumlah korban meninggal dunia mencapai 84 orang.

Data tersebut disampaikan pusat pengendali operasi BNPB per 18 Januari 2021 pukul 14.00 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, dari jumlah 84 orang tersebut, sebanyak 73 orang meninggal dunia di Mamuju.

"Sedangkan 11 orang di Kabupaten Majene," kata Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Perjuangan Relawan Gempa Sulawesi Barat, Diadang Longsor hingga Jalan Kaki ke Desa Terisolasi

Baca juga: Viral Tenda Korban Gempa di Majene Terbang Diterpa Angin Kencang: Ya Allah, di Mana Kami Berlindung?

Selain itu, tercatat 679 orang luka ringan serta terdapat 253 orang mengalami luka berat.

Rinciannya, 189 orang luka berat di Kabupaten Mamuju dan 64 orang luka berat di Kabupaten Majene. 

Pusdalops BNPB juga melaporkan sebanyak 19.435 orang pascagempa M6,2.

Antara lain, 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene dan 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju.

"BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi sama TNI-Polri, Basarnas."

"Termasuk relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak gempa Majene," tutur Raditya Jati.

Baca juga: Ibadah Haji 2021 Belum Bisa Dipastikan, Pemerintah Siapkan 3 Skenario

Baca juga: Janda Anak Dua Dibunuh Pria Teman Kencannya, Kesal Waktu Main 3 Jam Sudah Habis

Kondisi jaringan listrik yang terdapat pada dua kabupaten terdampak telah berangsur normal.

Adapun jalur Majene-Mamuju yang terputus akibat longsor, tepatnya di Dusun Belalan, Desa Onang Utara, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, saat ini telah dapat dilalui.

Selamatkan Korban

Di sisi lain, dua orang security Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan akibat gempa Sulbar.

Keduanya adalah Rahman (25) dan Muh Isra (25).

Keduanya terjebak dalam reruntuhan kantor gubernur Sulbar lebih kurang 12 jam.

Evakuasi tersebut berlangsung dari hari pertama gempa Mamuju pada hari Jumat, pekan lalu.

Proses evakuasi dilakukan oleh prajurit TNI AL dari tim Lanal Mamuju.

"Korban gempa dua security kantor Gubernur Sulbar tersebut terjebak selama 12 jam pada ruang sempit akibat reruntuhan gempa."

"Kemudian prajurit TNI AL dari tim Lanal Mamuju berhasil menyelamatkannya," kata Komandan Pangkalan TNI AL Mamuju, Letkol Marinir La Ode Jimmy Senin (18/1/2021) siang dalam keterangannya kepada Tribun Timur.

Kondisi terkini Kantor Gubernur Sulawesi Barat atau Sulbar di Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Jumat (15/1/2021), usai diguncang gempa.
Kondisi terkini Kantor Gubernur Sulawesi Barat atau Sulbar di Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Jumat (15/1/2021), usai diguncang gempa. (Tribun Timur)

Lebih lanjut dikatakan, prajurit TNI AL Lanal Mamuju yang berhasil evakuasi kedua yaitu Serda APM Rama, KLS Wahyu Apriyanto, KLD Rafindra dan KLS Septian Roleh.

Proses evakuasi korban berlangsung dari pukul 09.15 Wita hingga pukul 13.45 Wita.

Evakuasi korban gempa bumi di Sulawesi Barat tersebut kata Letkol Marinir La Ode, sesuai arahan dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

"Agar jajaran TNI AL dapat mendukung kegiatan dukungan operasional terutama dalam misi kemanusiaan terhadap bencana alam yang sedang terjadi termasuk dalam kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," jelasnya.

Tes Antigen

Para pengungsi korban gempa di Sulawesi Barat bakal menjalani tes swab antigen untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan pengungsian.

Kepala BNPB Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan pihaknya akan memberikan alat test cepat antigen.

"Nanti akan ada proses swab antigen, untuk kita menjamin para pengungsi tidak terpapar COVID-19," kata Doni melalui keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).

Apabila terdapat warga pengungsi yang reaktif swab antigen, maka akan segera mendapatkan tindak lanjut dari Dinas Kesehatan setempat.

Selain itu, Doni juga meminta penangananan pengungsian warga yang terdampak Gempabumi Sulawesi Barat (Sulbar) agar memisahkan antara kelompok rentan dengan usia muda.

"(Untuk) mencegah penularan dan mengantisipasi adanya potensi risiko penyebaran Covid-19 di tempat pengungsian," tutur Doni.

Seperti diketahui, sejumlah bangunan bertingkat di kota Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat roboh akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi Jumat, pukul 02.28 WITA.

Pusat gempa berada di 4 kilometer Timur Laut Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Namun, getaran gempa terasa hingga Mamuju, Makassar hingga Palu.

Pada Sabtu (16/1/2021) pukul 06.32 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah kembali terjadi gempabumi dengan kekuatan M5,0 di Kabupaten Majene. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aksi Heroik Anggota TNI Selamatkan 2 Orang yang 12 Jam Tertimbun Reruntuhan Kantor Gubernur Sulbar

Baca juga: Pramugari Cantik Dacera Bukan Tewas karena Digauli 11 Orang

Baca juga: Antam Dihukum Bayar 1,1 Ton Emas ke Pengusaha asal Surabaya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BNPB: Korban Meninggal Dunia Akibat gempa Majene Capai 84 Orang

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved