Bandar Lampung
Atap Rumah Tertimpa Bata Hotel Grand Mercure, WKC: Kecepatan Angin 15 Meter per Detik
Virgamaliel Benu, Safety Manager K3 PT WKC proyek Hotel Grand Mercure, menyebut kecepatan angin pada saat kejadian di atas 15 meter per detik.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tertimpa Batu Bata
Sebuah rumah semipermanen di Gang Kenari, Jalan Raden Intan, Bandar Lampung, mengalami kerusakan karena tertimpa batu bata ringan, Selasa (19/1/2021).
Bata ringan tersebut diketahui berasal dari pembangunan megaproyek Hotel Grand Mercure.
Suryati (60), pemilik rumah, mengaku kaget mendapati puing-puing bata ringan jatuh di atas rumahnya.
Berdasarkan keterangan Suryati, peristiwa itu terjadi sekira pukul 08.00 WIB.
Menurutnya, serpihan bata ringan jatuh hingga ke halaman rumah.
Bahkan, beberapa puing dengan ukuran besar mampu menembus atap rumahnya.
"Saya sedang di sumur saat batu itu jatuh," kata Suryati.
"Saat itu terjadi, seisi rumah histeris. Bahkan saya sendiri butuh waktu untuk menenangkan diri. Karena memang saya punya penyakit jantung, dan umur saya juga sudah tua, kan," sambungnya.
Menurutnya, kejadian serupa pernah terjadi beberapa waktu lalu.
"Ini yang kedua kali. Tapi ini yang terparah," beber Suryati.
"Kalau sekadar jatuh, sudah sering. Tapi yang sampai mengenai rumah sudah dua kali," terang dia lagi.
Faktor Alam
Sebelumnya, seorang petugas konstruksi Hotel Grand Mercure yang tidak ingin disebutkan namanya membenarkan kejadian itu.
Menurutnya, insiden itu disebabkan faktor alam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/batu-bata-hotel-grand-mercure-timpa-rumah-warga-2.jpg)