UMKM Lampung
Kuliner Lampung Makin Bervariasi, Mulai Nasi Lunik hingga Sego Djenggirat
Masih pandemi Covid-19, pelaku UMKM Lampung terus bermunculan, terutama di bidang kuliner Lampung, mulai dari nasi lunik hingga Sego Djenggirat.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Masih pandemi Covid-19, pelaku UMKM Lampung terus bermunculan, terutama di bidang kuliner Lampung, mulai dari nasi lunik hingga Sego Djenggirat.
Owner Angkringan Nasi Lunik Berlian Irawan mengatakan, ide awal membangun usaha nasi lunik ini digagas dia bersama 8 owner lainnya.
Dibangun sejak 5 bulan lalu di situasi pandemi Covid-19.
"Kenapa nasi lunik? Karena kami ingin kuliner Lampung ini punya keunikan, kayak di Yogyakarta ada nasi kucing."
• Warung Makan Dominasi Pelanggaran Batas Waktu Operasional Tempat Usaha di Bandar Lampung
• Lokasi Aman Jernih Kabin, Camping Ground Nuansa Alam di Bandar Lampung
"Akhirnya tercetus nasi lunik yang merupakan nasi lemak, ada sambal merah terinya, sama telor setengah matang," kata Berlian Irawan dalam acara Bisnis to Bisnis Tribun TV Lampung, Kamis (8/2/2021) sore.
Nama nasi lunik sendiri menggunakan saduran bahasa Lampung, yang artinya nasi dengan porsi kecil.
Agar terus bisa bertahan, terusnya, pihaknya terus melakukan inovasi dan penambahan varian menu dari yang sudah ada sebelumnya.
"Kalau sekarang hanya satu atau dua menu, ke depan makin bervariasi lagi," imbuh dia.
Penikmat nasi lunik diakuinya tidak hanya dari Bandar Lampung saja.
Namun, ada juga dari Palembang, Kalimantan, dan orang Malaysia yang tinggal di Lampung.
• Cerita Pengusaha Kue Keranjang di Bandar Lampung Terimbas Covid-19
• BREAKING NEWS PPK yang Sunat Dana Operasional KPPS Dituntut 18 Bulan Penjara
Menurutnya siapapun bisa memulai usaha selagi tidak takut untuk mengeksekusi ide yang dipunya.
Termasuk kalangan milenial atau generasi muda.
"Terus bisa berkolaborasi sama teman-teman yang punya minat sama."
"Seperti kami yang membangun usaha rame-rame. Di dalamnya dilandasi saling percaya dan komunikasi yang terbuka," jelas Berlian Irawan.
Narasumber lainnya Owner Puri Domino Lampung Bambang Mayanggono membeberkan, dirinya awalnya adalah karyawan swasta yang berhenti bekerja untuk memiliki banyak waktu luang bagi anak-anaknya.