Lampung Barat

Menilik Prosesi Adat Angkon Muakhi Saat Ketua DPD RI Kunker ke Lampung Barat

Mereka adalah para prajurit, penari, pendekar pencak silat, dan lain sebagainya yang dipersiapkan untuk menyambut tamu agung Kerajaan Paksi Pak Skala

Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: soni
dokumentasi
Pemakaian Hanuang Bani oleh Sultan Kepaksian Buway Pernong PYM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong Sultan Skala Bekhak yang di-Pertuan ke-23 kepada La Nyalla Mattalitti di Gedung Dalom Kepaksian Buway Pernong Pekon Balak, Batu Brak, Lampung Barat, Selasa (7/9/2021). 

Prosesi arak-arakan tersebut biasa disebut masyarakat adat setempat sebagai Prosesi Adat Susung.

Sesampainya di depan gerbang Gedung Dalom Kepaksian Buway Pernong, terdengar bunyi gong menggaung sebanyak 7 kali.

Kemudian, dilanjutkan dengan prosesi Tangguh Kepaksian sebelum memasuki Gedung Dalom Kepaksian Buway Pernong.

Selanjutnya, dilakukan prosesi pembukaan Pedang Alif, yakni sebuah benda pusaka kerajaan berupa sebilah pedang dengan panjang sekira 50 centimeter.

Saat di dalam Gedung Dalom Kepaksian Buway Pernong, seorang yang ditugasi menjadi pembawa acara membuka acara adat yang berpuncak di prosesi Angkon Muakhi.

Lalu, pembacaan kalam ilahi oleh seorang petugas, diteruskan penampilan tari batin oleh sekelompok wanita mengenakan pakaian adat Lampung Sai Batin, dan ucapan selamat datang dari Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus.

Dalam sambutannya, Parosil memaparkan sejumlah destinasi dan potensi wisata yang ada di Lampung Barat, mulai dari keindahan gunung, negeri di atas awan, danau, hingga wisata budaya Kerajaan Paksi Pak Skala Bekhak.

Dalam sambutannya, Parosil juga menjelaskan sekilas tentang Kerajaan Paksi Pak Skala Bekhak.

"Kerajaan Adat Paksi Pak Skala Bekhak terdiri empat paksi yang masing-masing dipimpin seorang sultan," terang Parosil.

"Masing-masing paksi itu adalah Paksi Buway Pernong, Paksi Buway Belunguh, Paksi Buway Bejalan Diway dan Paksi Buway Nyerupa," sambungnya.

Keberadaan kerajaan-kerajaan itu, menurutnya, perlu dipertahankan dan perlu dijaga.

"Karena kerajaan-kerajaan inilah yang memberikan suasana kedamaian, ketenangan, dan juga kebanggaan bagi kita semua," ungkap mantan anggota DPRD Lampung Barat itu.

Bupati lulusan Unila itu berpendapat, Kabupaten Lampung Barat bisa maju, hebat, dan terkenal di seluruh nusantara tidak terlepas dari 4 Kepaksian tersebut.

"Keempat Kepaksian ini juga telah memberikan spirit dan semangat kepada Pemkab Lampung Barat," akunya.

Usai mendengarkan sambutan dari Parosil, prosesi adat memasuki sesi inti, yakni prosesi Adat Angkon Muakhi untuk Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved