Bandar Lampung
Pasar Tradisional Sepi, Pemkot Bandar Lampung Bakal Tata Ulang
Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana menata ulang pasar tradisional. Ini lantaran pasar tradisional di Bandar Lampung sepi.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana menata ulang pasar tradisional.
Pasalnya beberapa pasar tradisional di Bandar Lampung sepi dan tidak berjalan optimal.
Bahkan, beberapa dari pedagang sampai meninggalkan lapaknya lantaran tak mendapat untung dagang.
Setidaknya, ada dua pasar tradisional di Kecamatan Tanjungkarang Pusat yang sepi jumlah penjual dan pembeli, yakni Pasar Smep dan Pasar Bawah.
Kondisi hampir serupa juga berlaku untuk lantai atas Pasar Bambu Kuning.
Baca juga: Pemprov Lampung Terbaik III Penyaluran DAK Fisik Tercepat Tahun 2021
Baca juga: Pemkot Bandar Lampung akan Tata Ulang Pasar Tradisional yang Sepi
Selain itu, ada pula Pasar Hobi di Kecamatan Kemiling.
Kemudian ada pula bagian belakang Pasar Tugu, dan Pasar Panjang.
Sejumlah pedagang di sana lebih memilih menarik barang dagangannya dan dijual di tepian depan dari bangunan pasar tersebut.
Padahal, jika dilihat dari sudut geografis atau letak, setiap dari pasar itu berada di titik yang ramai masyarakat.
Bahkan beberapa di antaranya berada di tepat pusat kota Bandar Lampung.
Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung Wilson Faisol mengatakan rencana untuk menata ulang grand design itu akan melibatkan beberpa stakeholder.
"Mengenai pasar, kita coba akan dialog dulu dengan pedagang, melibatkan akademisi dan pemerintah juga untuk melihat bagaimana pasar agar terlihat lebih ideal," kata dia.
Baca juga: Mahasiswa Unila Tetap Kuliah Tatap Muka Meski Berpuasa
Baca juga: Warga Bandar Lampung Keluhkan Zebra Cross Banyak yang Pudar: Bahaya Kalau Begini
Secara singkat, beberapa konsep pasar dikatakannya masih ideal dan efektif dalam menunjang aktivitas jual beli.
"Pasar Way Halim ini misalnya, kita lihat pasar yang paling ideal, susunan lapak dan lokasi geografis cocok untuk pasar yang nyaman," kata dia.
"Tinggal beberapa pasar yang sudah sepi ini kita lihat lagi dengan tetap melihat konsep awalan dari pasar tersebut," lanjut dia.