Lampung Selatan

Kelompok Khilafatul Muslimin Ogah Buat KTP, Kades: Cuma Pas Ada Perlunya Saja

Terungkap, kelompok Khilafatul Muslimin yang tinggal di Kampung Khilafat, Desa Karang Sari, Lampung Selatan, enggan membuat KTP.

Dokumentasi Warga
Terungkap, kelompok Khilafatul Muslimin yang tinggal di Kampung Khilafat, Desa Karang Sari, Lampung Selatan, enggan membuat KTP. 

Kesbangpol Lampung Timur sempat mengatakan tidak adanya kantor Khilafatul Muslimin di Lampung Timur.

Hasil dari penelusuran Tribunlampung.co.id, ada plang di Jalan Pramuka Labuhan Ratu 1 Kecamatan Way Jepara, berwarna putih yang berdiri dipinggir jalan bertuliskan "Khilafatul Muslimin Wilayah Lampung Timur" berwarna hujau.

Meski demikian, tidak ditemukan adanya kantor di alamat tersebut.

Tak jauh dari plang bertuliskan Khilafatul Muslimin, Tribun Lampung berhasil menemui salah satu warga bernama Abdul Aziz yang mengaku sebagai anggota jamaah Khilafatul Muslimin.

"Iya benar, saya jamaah dari Khilafatul Muslimin," ujarnya, Rabu (8/6/2022).

Ia juga mengaku, total jumlah anggota jamaah Khilafatul Muslimin Wilayah Lampung Timur berkisar 100 orang jamaah.

"Kalau untuk seluruh Lampung Timur, saya tidak tau pasti jumlah pastinya, tapi untuk di Kecamatan Way Jepara ini, sekitar 100 jamaah yang ikut dalam khilafatul Muslimin," ungkapnya.

Selain itu, Abdul Aziz juga mengungkapkan, aktivitas khilafatul muslimin di area sekitar, hanya sekadar pengajian.

"Kami hanya pengajian saja, tidak lebih dari itu," bebernya.

Kendati demikian, ia tidak mengetahui sumber keuangan yang ada di dalam khilafatul Muslimin.

"Uang kegiatan bersumber dari para donatur-donatur. Siapa saja para donatur-donatur tersebut, saya tidak tahu, yang tahu adalah Amir (pimpinan) Wilayah,"  katanya.

Ia juga mengatakan kecewa lantaran dianggap mendapatkan dana dari luar negeri.

"Saya sangat kecewa, saya mendapat informasi yang menyatakan Khilafatul Muslimin mendapatkan dana dari luar Negeri, sedangkan kami di sini tidak pernah ada yang seperti itu, pendanaan kegiatan kami, kami dapatkan dari infak dan uang kantong pribadi," jelasnya.

Untuk proses pasca penangkapan, ia menyerahkan seluruhnya kepada khilafah muslimin pusat.

"Untuk terkait penangkapan pemimpin kami, saya serahkan semuanya dengan khilafatul muslimin yang pusat," tukas Abdul Aziz.

(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi / Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved