Pemilu 2024

PKS Lampung Minta Strategi Dewan Pakar Hantoni Hasan, Sukses Pemilu 2024

Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim ingin meraih kesuksesan Pemilu 2024. Maka perlu masukan-masukan Dewan Pakar PKS terkait strategi pemenangan.

Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Hantoni Hasan, Ketua Dewan Pakar PKS Lampung, akademisi Unila Deddy Hermawan, Walikota Metro Qomaru Zaman dan ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim dalam Focus Group Discussion, Minggu (24/7/2022) di Aula Hotel G Syariah. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung Masuk pada tahapan Pemilu 2024, Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD).

FGD PKS bertajuk Strategi Pemenangan  Pemilu 2024, terlebih Pileg dan Pilkada di Provinsi Lampung.

Kegiatan jelang Pemilu 2024 itu dilaksanakan di Aula Hotel G Syariah pada, Minggu (24/7/2022).

FGD ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Hantoni Hasan, Ketua Dewan Pakar PKS Lampung, kemudian ada akademisi Unila Deddy Hermawan, dan terakhir Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman.

Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim dalam sambutannya mengatakan ingin meraih kesuksesan dalam ajang pemilu dan pilkada 2024.

Baca juga: Simak! Berikut Jadwal Pendaftaran hingga Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024

Baca juga: 12 Syarat Parpol Menjadi Peserta Pemilu 2024

"Harapan kita tentunya ingin meraih kesuksesan dalam ajang pemilu dan pilkada 2024. Untuk menyiapkan kesuksesan itu, maka diperlukan masukan-masukan dari Dewan Pakar PKS terkait strategi pemenangan," kata Mufti saat membuka acara FGD.

 “Hasil dari diskusi ini nantinya akan diramu menjadi strategi yang bisa diterapkan dalam rangka memenangkan kontestasi pemilu maupun pilkada pada 2024," imbuhnya.

Di samping itu Hantoni Hasan, Ketua Dewan Pakar PKS Lampung dalam pemaparannya mengatakan bahwa sistem pemilu proporsional terbuka telah mendorong banyak hal, salah satunya mendorong pragmatisme. 

"Ini terjadi karena satu orang pemilih mendapat 5 kertas suara berbeda dan harus memilih satu  kandidat dari sekian banyak calon. Sehingga banyak kandidat memilih jalan pintas dalam mencari suara yaitu dengan politik uang," kata dia.

Hantoni juga menyebutkan penyebab lain pragmatisme politik karena selama ini pemilih dibiasakan setiap kampanye politik menggunakan uang.

"Sehingga mengganggap dimana ada kampanye politik disitu ada uang. 

"Faktor lain adalah banyak masyarakat berada digaris kemiskinan, sehingga lebih memilih uang dari pada menggunakan rasio dan terakhir penyebab pragmatisme adalah pengalaman panjang setiap pemilu membuat pemilih tidak mau ambil resiko lagi.

Baca juga: Bawaslu Lampung Melibatkan OKP, Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024

Baca juga: KPU Pringsewu Lampung Akan Berdayakan Penyandang Disabilitas di Pemilu 2024

"Mereka tidak mau lagi terbuai dengan janji-janji, sehingga memilih cara tercepat mendapat keuntungan,"paparnya.

Sementara itu, Akademisi Unila Deddy Hermawan menyoroti peluang PKS pada Pemilu 2024 cukup terbuka untuk berada di papan atas. 

Menurut Deddy, saat ini berdasarkan survei-survei yang telah digelar berbagai lembaga menunjukkan posisi PKS berada di papan tengah, termasuk di provinsi Lampung. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved