Berita Lampung

Nasib Oknum Bidan di Lampung Mengenaskan, Tempat Praktiknya Ditutup

Oknum bidan di Bandar Lampung yang gelapkan mobil rental kini nasibnya mengenaskan terancam kehilangan pekerjaannya.

Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
Annisa Maharani (29), korban yang mobilnya dirental oknum bidan asal Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Nasib bidan di Bandar Lampung yang gelapkan mobil rental kini mengenaskan. Oknum bidan DA kini terancam kehilangan pekerjaannya sebagai bidan.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bandar Lampung, Elya Eva mengatakan bakal menutup tempat praktik bidan DA karena kini tersangkut masalah hukum penggelapam mobil rental.

"Praktik mandiri oknum bidan DA akan ditinjau kembali. Sudah pasti tempat praktiknya akan disetop dahulu dan tidak bisa diwakilkan asistennya takutnya malpraktik. Karena bidan tersebut sedang menjalani proses hukum," kata Elya Eva kepada Tribun Lampung.

Pihak IBI Bandar Lampung akan berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bandar Lampung mengenai surat izin praktiknya.

IBI Bandar Lampung menyesalkan adanya oknum bidan DA yang tersandung masalah hukum akibat penggelapan mobil rental.

Baca juga: Oknum Bidan di Lampung Diduga Gelapkan 4 Mobil Rental, Kapolsek Geleng-geleng

Baca juga: Polisi Baru Terima 4 Mobil yang Digelapkan Oknum Bidan di Lampung

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bandar Lampung Elya Eva saat dihubungi Tribun Lampung, Senin (1/8/2022) membenarkan adanya bidan DA yang tersandung masalah hukum diduga penggelapan mobil.

Elya Eva mengaku kalau DA merupakan anggota dari IBI Bandar Lampung yang aktif.

"Saya kecewa dengan ulah oknum bidan ini, merusak nama baik bidan dan memang beliau beroperasi kliniknya," kata Elya

Kalau untuk materi dan untuk kebutuhan keluarga atau anak, menurut Elya Eva itu lebih dari cukup.

Karena banyak bidan yang praktik mandiri itu, kondisi pasiennya pas-pasan.

Sebaliknya di klinik bidan mandiri DA ini pasiennya banyak. Jadi kalau untuk masalah ekonomi itu tidak mungkin.

"Ya Allah saya menyesalkan dengan bidan DA ini, kalau untuk dapat Rp 30 juta satu bulan bahkan bisa lebih didapatnya," kata Elya

Dirinya sangat sedih dengan profesi yang diemban DA tersebut, hingga perbuatannya memalukan profesi bidan.

Menurutnya, perlakuan seperti itu biasa dilakukan siapa saja, dan itu semua kembali kepada individualnya.

Tergantung dari personal bidannya tersebut. Karena ini merupakan oknum yang mencoreng nama baik bidan, yang seharusnya profesi bidan ini mulia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved