Berita Lampung
2.500 Hewan Ternak di Pringsewu Lampung Sudah Disuntik Vaksin PMK
2.500 hewan ternak sapi di Pringsewu Lampung mendapat vaksin PMK di waktu yang berbeda. Pertama, 1.000 ekor sapi telah disuntikan vaksin PMK.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Sebanyak 2.500 hewan ternak sapi di Pringsewu Lampung telah disuntikan vaksin PMK tahap pertama.
2.500 hewan ternak sapi tersebut mendapat vaksin PMK di waktu yang berbeda.
Pertama, 1.000 ekor sapi telah disuntikan vaksin PMK pada akhir Juni sampai awal Juli lalu dengan 1.000 vaksin PMK yang diterima pihak Dinas Pertanian Pringsewu pada tahap pertama.
Kemudian, 1.500 ekor hewan ternak lainnya mendapat giliran vaksinasi PMK menggunakan vaksin dosis awal yang datang pada gelombang kedua pada pertengahan Juli lalu.
Pada pelaksanaan vaksinasi PMK pertama dipusatkan di satu wilayah saja yaitu Kecamatan Adi Luwih.
Baca juga: 25 Bencana Terjadi di Pesawaran Lampung hingga Juli 2022, Kasus Kebakaran Mendominasi
Baca juga: Dinas P2KBP3A Lampung Barat Tanggapi Kasus Pembunuhan Pelajar oleh 6 Anak di Bawah Umur
Sedangkan pelaksanaan vaksinasi PMK dosis pertama gelombang kedua diperluas jangkauannya keempat wilayah puskeswan, di antaranya:
- Puskeswan wilayah I : Pagelaran.
- Puskeswan wilayah II : Sukoharjo.
- Puskeswan wilayah III : Gadingrejo.
- Puskeswan wilayah IV : Adiluwih.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi PMK dosis pertama gelombang kedua yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Pringsewu kepada 1.500 target hewan ternak telah selesai Kamis (4/8/2022).
"Kemarin vaksin tahap pertama gelombang dua sudah selesai sesuai target kita," ujar Budi Pramono, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distan Pringsewu, Jumat (5/8/2022).
Disampaikan Budi, pihaknya telah kembali mendapat 1.000 vaksin yang diperuntukan untuk vaksinasi booster.
Ia juga mengungkapkan, 1.000 dosos vaksin tersebut nantinya pertama kali akan suntikan pada hewan ternak di Adi Luwih.
"Kita sudah dapat vaksin tambahan dan itu khusus booster. Kita mengambil 1.000 vaksin dari provinsi dan 800 alat sarpras berupa jarum suntik," ungkapnya.