Pencurian di Lampung Selatan
Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Lampung Selatan Belum Terungkap
Polres Lampung Selatan masih penyelidikan untuk mengungkap kasus pencurian modus pecah kaca mobil yang terjadi 9 Agustus 2022 kemarin.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Pencurian modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan yang mengakibatkan dana BOS Rp 102 juta raib belum terungkap.
Polres Lampung Selatan masih penyelidikan untuk mengungkap kasus pencurian modus pecah kaca mobil yang terjadi 9 Agustus 2022 kemarin.
Sampai saat ini, kurang lebih sudah satu minggu peristiwa pencurian modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan ini terjadi.
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus hilangnya dana BOS itu.
"Belum mas, masih tahap penyelidikan," kata Hendra, Senin (15/8/2022).
Baca juga: Breaking News Rp 120 Juta Raib, Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Lampung Selatan
Baca juga: 2 Warga Tanggamus Tewas Kecelakaan di Tol Lampung Selatan, 3 Luka Berat
"Kalau ada informasi terbaru kami beritahu," imbuhnya.
Polisi Kantongi Rekaman Video CCTV
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Polisi mendapat video rekaman CCTV terkait dengan pencurian modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan.
Melalui rekaman video CCTV tersebut, polisi berupaya mengidentifikasi para pelaku pencurian modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan.
Pelaku pencurian modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan berhasil menggasak uang Dana BOS Rp 102 juta.
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra mengatakan, pihaknya telah mengantongi video CCTV.
"Setelah kejadian, kami langsung ke lokasi untuk memeriksa korban, dan meminta keterangan saksi, dan olah TKP," kata Hendra Saputra mewakili Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Korsleting Kulkas Picu Kebakaran Bengkel, Warga Lampung Selatan Rugi Rp 100 Juta
Baca juga: Nelayan Lampung Selatan Dapat Bantuan 50 Unit Alat Tangkap Ikan
Hendra mengatakan, dari rekaman CCTV yang sudah didapat itu, ada 12 video yang dijadikan bahan penyelidikan.
"Dari rekaman, pelaku diduga berjumlah empat orang," katanya.
Ditambahkan Hendra, keempat pelaku ini diperkirakan mengendarai dua sepeda motor.