Berita Lampung
RRI Bandar Lampung Bakal Konvergensi Media Peluas Siaran ke Media Sosial
Konvergensi media dipersiapkan RRI Bandar Lampung untuk hadapi era digitalisasi dan manfaatkan platform serta media sosial.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandar Lampung bakal perluas cara penyampaian informasi ke masyarakat lewat media sosial dengan teknis multimedia.
Maka LPP RRI Bandar Lampung tidak saja sebarkan informasi dalam bentuk audio melainkan ke video dan manfaatkan platform yang menaungi media sosial.
Bagi LPP RRI Bandar Lampung hal itu sebagai bentuk konvergensi media di era digitalisasi yang kini dipersiapkan demi memberikan informasi secara luas kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Stasiun Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandar Lampung Zahral Mutzaini kepada awak media di Auditorium kantor RRI Bandar Lampung, Minggu (11/9/2022).
Konvergensi di mata RRI itu seperti pemanfaatan teknologi dengan baik dan bijak.
Baca juga: KPU Lampung Akui Konten Medsos Pemilu 2024 Masih Kaku, Solusinya Ajak Influence
Baca juga: Sebaran Penyakit Mulut dan Kuku Aktif di Lampung Nol Kasus
"Konten radio harus maksimal digunakan dalam era teknologi saat ini, apalagi saat ini RRI Bandar Lampung sudah memasuki usia ke-77," kata Zahral.
Dengan tema HUT Ke-77 tahun 2022 ini "kolaborasi untuk Indonesia kuat" dengan harapannya masyarakat harus bangkit.
Teknologi tersebut misalnya dengan perkembangan era digitalisasi RRI telah mempersiapkan itu semuanya untuk masuk kedalam dan memanfaatkan media sosial.
Seperti dengan adanya Facebook dan Instagram serta YouTube.
Pihaknya sudah sudah masuk ke wilayah tersebut atau konvergensi.
Hanya tinggal bagaimana konten itu agar lebih bagus untuk dipersiapkan pihaknya sampai saat ini.
"Jadi hal tersebut yang menjadi kiat kami sekarang dan itu tugas kami memberikan layanan informasi dari segala ruang dan lini," kata Zahral.
Baca juga: Sehari 2 Kali Gempa, Gunung Anak Krakatau Susah Dipantau karena Tertutup Kabut
Baca juga: Sayap Naga Bisa Dibongkar Pasang, Adrianus Asal Metro Lampung Juarai Festival Layang-layang
Dijelaskan Zahral bahwa RRI Bandar Lampung lahir sejak 1966 lalu dimulainya pembangunan gedung RRI Bandar Lampung di Jalan Gatot Subroto Bandar Lampung pada 1980.
Konvergensi tidak bisa lagi dielakan ketika untuk menyampaikan berita dan informasi.
"Kalau di masa wartawan hanya bawa tip rekorder saja, akan tetapi jaman konvergensi itu kita harus bisa membawa kamera foto dan film seperti televisi," kata Zahral.
Radio itu tidak jadi media suara saja, akan tetapi radio juga mampu menjadi lembaga penyiaran secara visual.
Serta menyajikan berita bisa melalui website serta
transformasi kantor berita nasional saat ini ada website rri.co.id.
Jadi ultah RRI ke-77 ini bersifat pembaharuan untuk menyiapkan berbagai informasi yang penting bagi masyarakat.
Kemudian RRI juga menyiapkan dan membuka lorong-lorong baru untuk mereka yang memang berkenaan untuk menyampaikan informasi itu melalui media radio.
Sehingga apapun yang didengarkan oleh masyarakat Lampung itu adalah informasi yang valid.
"Saya ingin mengimbau menggunakan energi sebagai media publikasi sepanjang yang bersangkutan memang orang yang bertugas berkompeten.
Saat ditanya bagaimana gempuran jaman era informasi saat ini terutama media online.
"Alhamdulillah kita terbuka untuk teman-teman lainnya," kata Zahral.
Karena tidak ada satu mediapun yang absolut berada di sebuah tekanan.
Jadi RR itu adalah mengambil bagian dari yang mungkin tidak bisa dimanfaatkan oleh media lain.
"Sehingga sebenarnya walaupun kita berada di jalur teresterial ya menggunakan radio saya ini bisa menggunakan aplikasi website seperti rri.co.id," kata Zahral.
Staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM Pemprov Lampung Intizam mengatakan selama hari jadi ke-77 untuk RRI.
Peran RRI ini sangat penting bagi negeri ini untuk berkiprah kebenaran dan kepentingan publik.
"Media saat ini harus bertransformasi untuk tingkatkan layanan," kata Intizam.
Diharapkan RRI mau melakukan perubahan mulai dari aspek organisasi secara terpadu maupun pengelolaannya.
Perubahan RRI harus dilakukan, termasuk koor bisnis, siaran digitalisasi, tranformasi dengan kemajuan teknologi informasi.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)