Berita Lampung
BPBD Lampung Barat Imbau Warga Waspada Banjir, Wilayah Lumbok Seminung Rawan
Padang mengatakan, Kecamatan Lumbok Seminung merupakan daerah yang berpotensi terjadinya bencana banjir bandang saat musim penghujan seperti ini.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat imbau masyarakat waspada banjir.
Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan, cuaca saat ini tidak stabil dan memasuki musim hujan.
Karena itu, BPBD Lampung Barat mengimbau warga waspada akan instensitas hujan yang sangat tinggi dan berpotensi menyebabakan banjir.
"Penyebab utama terjadinya banjir di Lampung Barat ini faktor daya tampung sungai," ujarnya, Kamis (13/10/2022).
Dengan intensitas hujan yang sangat tinggi, bisa membuat air sungai meluap dan tidak mampu menampung debit air.
“Intensitas hujan yang tinggi disertai durasinya yang lama bisa menyebabkan sungai meluap,”
Baca juga: Masa Berlaku Paspor Resmi Jadi 10 Tahun, Rp 350 Ribu Nonelektronik
Baca juga: Kejari Lampung Selatan Buka Posko Pengaduan Pemilu 2024
“Tanggul-tanggul sungai sudah tidak bisa lagi menampung debit air yang tinggi,” kata Padang.
Padang mengatakan, bahwa faktor lain yang menyebabkan banjir adalah pendangkalan sungai.
Dimana saat ini hutan atau pohon-pohon yang berada di sekitar hulu sungai sudah mulai berkurang.
Padang juga memberi informasi terkait daerah-daerah yang memang sudah berlangganan banjir tiap tahunnya ketika musim hujan datang.
Yakni Kecamatan Suoh, Kecamatan BNS, Kecamatan Pagar Dewa, Kecamatan Sumber Jaya, dan Kecamatan Gedung Surian.
Padang menyampaikan, bahwa banjir yang terjadi di daerah-daerah tersebut merupakan faktor alamiah dari kondisi sungai.
“Banjir yang rutin terjadi biasanya di beberapa daerah tersebut memang kalau dilihat itu penyebabnya alamiah ya,”
“Rata-rata sungai kecil yang bermuara di sungai-sungai besar yang ada di sini itu morfologi sungainya itu berkelok-kelok,”
“Jadi ketika limpasan air dari hulu itu besar, otomatis air tidak akan tertampung dan menyebabkan air sungai meluap ke sisi kanan dan kiri,” bebernya.