Berita Terkini Nasional

Fakta Pengakuan Ismail Bolong Beri Rp 6 M ke Kabareskrim Polri, Kini Cabut Ucapan

Fakta pernyataan Ismail Bolong, yang menyebut telah memberi uang setoran kepada Kabareskrim Polri sebesar Rp 6 miliar, kini dicabut kembali.

Kanal Youtube Tribunnews
Klarifikasi Ismail Bolong soal bantahan setoran miliaran rupiah ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Fakta pernyataan Ismail Bolong, yang menyebut telah memberi uang setoran kepada Kabareskrim Polri sebesar Rp 6 miliar, kini dicabut kembali oleh pensiunan polisi tersebut. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Fakta pernyataan Ismail Bolong, yang menyebut telah memberi uang setoran kepada Kabareskrim Polri sebesar Rp 6 miliar, kini dicabut kembali oleh pensiunan polisi tersebut.

Diketahui, Ismail Bolong yang merupakan pensiunan polisi, mengeluarkan pernyataan mengejutkan, terkait dugaan keterlibatan perwira polisi dalam kegiatan batubara ilegal.

Pengakuan Ismail Bolong tersebut yakni, ia memberikan uang senilai Rp 6 miliar ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Namun, baru-baru ini, Ismail justru mencabut kembali pengakuannya itu.

Ia menuding seorang jenderal lainnya yaitu Brigjen Hendra Kurniawan mengintimidasi dirinya untuk membuat pernyataan awal.

Ismail Bolong viral setelah mengaku memberikan uang senilai Rp6 miliar rupiah kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Baca juga: Bocah 8 Tahun dan Kobra Saling Gigit Viral, Ularnya Mati

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pastikan KTT G20 di Bali Lancar dan Aman

Pemberian uang itu terkait kegiatan tambang batu bara ilegal yang dilakukan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim, yaitu ke Bapak Komjen Pol Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali. Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar,” ungkap Ismail dalam video yang viral.

Namun setelah viralnya video itu, Ismail Bolong kemudian memberikan pernyataan terbarunya.

Ia bahkan meminta maaf kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto terkait viralnya video itu.

Dalam pengakuan terbaru Ismail Bolong, disampaikan bahwa dirinya tidak pernah bertemu dan memberikan uang kepada Kabareskrim.

"Saya tidak pernah memberikan uang ke Kabareskrim, apalagi ketemu sama Pak Kabareskrim," kata Ismail dalam pengakuan terbarunya.

Ismail yang merupakan mantan anggota Polresta Samarinda ini mengatakan, video yang sebelumnya viral itu diambil pada Februari 2022 lalu.

Dikatakannya, saat itu ia dalam situasi tertekan lantaran mendapat intimidasi dari Brigjen Hendra Kurniawan yang kala itu menjabat Karo Paminal Polri.

"Saya mengajukan permohonan maaf ke Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan dari Brigjen Hendra dari Mabes," ujar Ismail Bolong.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved