Orang Tenggelam di Bendungan Way Rarem
Enceng Gondok Kendala Terberat Cari Korban Tenggelam di Bendungan Way Rarem Lampung Utara
Kesulitan di lokasi korban tenggelam, kondisi gulma yang cukup tebal, diperkirakan sampai 5 meter di Bendungan Way Rarem.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Tri Yulianto
Menurutnya, penggunaan alat berat untuk mengangkat gulma berupa enceng gondok yang ada di lokasi.
Dan sudah sekitar 20 jam, korban tenggelam belum juga ditemukan.
Di lokasi pencarian juga sudah dipasang tenda untuk istirahat.
Pencarian masih terus dilakukan dugaanya korban tenggelam di bawah tumpukan enceng gondok yang ada di cekungan Bendungan Way Rarem.
Sementara Kapolsek Abung Barat AKP Ono Karyono mengatakan memang ada kendala dalam pencarian.
Ia berharap korban dapat segera ditemukan.
Kesulitan di lokasi korban tenggelam, kondisi gulma yang cukup tebal, diperkirakan sampai 5 meter.
“Kami secara bertahap membersihkan eceng gondok, dan gulma,” ujarnya.
Penyingkiran enceng gondok itu dilakukan dengan cara manual dan gunakan alat berat.
Polsek Abung Barat juga sudah memasang garis polisi agar warga tidak masuk dalam area pencarian korban.
Camat Abung Pekurun, Lampung Utara Bauhori jelaskan korban yang tenggelam di Bendungan Way Rarem adalah warganya.
Baca juga: Bhabinkamtibmas Polres Lampung Utara Sosialisasi Aplikasi Super App ke Masyarakat
Baca juga: UMK Lampung Utara 2023 Diusulkan Rp 2.656.089, Ada Kenaikan dari Tahun 2022
Menurut Bauhori, korban yang tenggelam di Bendungan Way Rarem bernama Heri Sandi (30), warga Desa Pekurun Tengah, Abungpekurun, Lampung Utara.
“Kini pihak keluarga berharap Heri Sandi bisa ditemukan,” ujar Bauhori.
Ia membenarkan jika korban terpeleset saat bersihkan gulma di cekungan Bendungan Way Rarem.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)