Advertorial

Realisasi Penerimaan Bea Cukai Sumbagbar Tahun 2022 Tembus Rp 5,415 Triliun, Lampaui Target

Secara year on year capaian penerimaan ini tumbuh positif Rp 1,064 triliun (24,46 persen) dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2021

Tribunlampung.co.id / Sulis Setia markhamah
Kepala Kanwil Bea Cukai Sumbagbar Azhar Rasyidi saat membeberkan sejumlah capaian di depan awak media, Rabu (14/12/2022) sore. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sumatera Bagian Barat (Sumbagbar) merealisasikan capaian penerimaan sebesar Rp 5,415 triliun lebih atau 105,29 persen.

Kepala Kanwil Bea Cukai Sumbagbar Azhar Rasyidi mengatakan, dalam perannya sebagai revenue collector atau pemungut penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai, Kanwil Bea Cukai Sumbagbar dibebankan target penerimaan sebesar Rp 5.143.050.424.000 (Rp 5,143 triliun).

"Realisasi yang berhasil dicapai adalah Rp 5.415.120.024.268 (Rp 5,415) triliun) atau tercapai 105,29 persen," kata Azhar dalam Ngopi Santai Bareng Media dan Humas Bea Cukai di pelataran kantornya, Rabu (14/12/2022).

Hasil tersebut merupakan realisasi penerimaan hingga 30 November 2022.

Secara year on year capaian penerimaan ini tumbuh positif Rp 1,064 triliun (24,46 persen) dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2021.

Rincian penerimaan bersumber dari bea masuk, bea keluar, dan cukai.

Baca juga: Berita Lampung Terkini 14 Desember 2022, Mantan Ketua Senat Unila Terima Titipan Uang Rp 780 Juta

Baca juga: Daftar 17 Parpol yang Dinyatakan Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

Secara lebih detail penerimaan bea masuk tahun 2022 terealisasi Rp 315,1 miliar lebih dari yang ditargetkan Rp 295,9 miliar lebih.

Penerimaan bea keluar terealisasi Rp 5,098 triliun lebih dari target Rp 4,857 triliun lebih.

Selain itu juga penerimaan cukai terealisasi Rp 1,785 miliar lebih dari target Rp 30,6 jutaan.

Diakuinya sebagai organisasi yang bekerja dan berhubungan dengan dunia internasional dalam sektor kepabeanan, atau lalu lintas barang dari dan ke Indonesia, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus mendukung program pemerintah.

Utamanya untuk fokus memulihkan perekonomian tanpa meninggalkan peran melindungi masyarakat.

Lebih lanjut, Kasi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Bea Cukai Sumbagbar Ichlas Nasution mengatakan, beberapa komoditas impor utama yang menjadi penopang penerimaan antara lain gula, beras, dan bahan pakan ternak.

Hingga 30 November 2022, bea masuk mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 13,78 persen (yoy).

Nilai penurunan pada realisasi penerimaan bea masuk sebesar Rp 50,37 miliar. Ini lantaran bergantung pada kuota impor yang disetujui kementerian/lembaga terkait.

"Pada sisi ekspor, beberapa komoditas utama yang menopang penerimaan pada tahun 2022 antara lain Produk CPO, Cangkang Sawit, dan Palm Kernel Expeller (Bungkil)," urai Ichlas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved