Berita Lampung
Istri Korban Angin Puting Beliung di Natar Lampung Selatan Harap 2 Anaknya Bisa Sekolah
Almarhum Darmo, korban meninggal dunia akibat tertimpa gubuk saat angin puting beliung di Natar tinggalkan istri dan dua anak yang masih kecil.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kisah pilu menyelimuti keluarga Darmo (40) warga Desa Relung Helok, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Pasalnya, korban meninggal dunia akibat tertimpa gubuk di sawah ketika angin puting beliung landa beberapa desa di Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Sabtu (17/12/2022) sore.
Almarhun Darmo, warga Desa Relung Helok, Natar, Lampung Selatan meninggalkan istri bernama Janati (30) dan dua orang anak.
Satu anak korban berusia 8 tahun yang masih duduk di sekolah dasar dan satu anak korban masih berusia satu tahun.
Kepala Dusun VII Desa Desa Relung Helok, Basori mengatakan korban merupakan orang yang baik.
Kata Basori, sehari-hari korban bekerja sebagai petani.
Baca juga: Sebanyak 67 Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Natar Lampung Selatan
Baca juga: Angin Kencang Tewaskan 1 Orang di Lampung Selatan, 6 Desa Porak Poranda
Saat kejadian angin puting beliung, lanjut Basori, korban sedang berada di sawah seperti biasanya.
"Karena hujan deras dan angin kencang, korban meneduh di gubuk yang ada di sawah. Tapi karena mungkin bangunannya sudah mulai rapuh, gubuk tersebut roboh dan menimpa korban," kata Basori, Minggu (18/12/2022).
"Jadi korban meninggal karena tertimpa bangunan gubuk buka karena tertimpa pohon, seperti yang diberitakan beberapa media," jelasnya.
Basori mengatakan usai tertimpa bangunan gubuk, korban sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Saat ditemukan, korban masih bernafas. Kita langsung bawa korban ke Rumah Sakit Natar Medika," katanya.
Lanjut Basori, tetapi di tengah perjalanan korban meninggal dunia.
Ketika sampai di rumah sakit, kata Basori, dokter mengatakan korban sudah meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit.
Janati (30) istri korban tampak masih merasa berat menerima kenyataan tersebut.
Perasaan sedihnya atas kepergian korban untuk selama-lamanya terlihat jelas di wajahnya.
