Berita Lampung

BPS: Tahun 2022 Angka Kemiskinan Bandar Lampung Turun 0,9 Persen

Angka kemiskinan Bandar Lampung memang mengalami penurunan di tahun 2022, bahkan lebih rendah dibandingkan sebelum Covid-19 melanda

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: soni
Dokumentasi Pemkot Bandar Lampung
Wali Kota Bandar Lampung meninjau langsung lomba kreasi masakan berkolaborasi dengan CSR di Lapangan Kalpataru. Pemkot Bandar Lampung siap bantu permodalan pelaku usaha kelontongan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Angka kemiskinan di Kota Bandar Lampung tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 0,9 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung Akhmad Nasrudin mengungkapkan, angka kemiskinan di 2022 tinggal 8,21 persen atau sebanyak 90.510 penduduk dari total 1,18 juta lebih penduduk.

"Angka kemiskinan Bandar Lampung memang mengalami penurunan di tahun 2022, bahkan lebih rendah dibandingkan sebelum Covid-19 melanda," beber Nasrudin, Rabu (4/1).

Pada tahun 2019 atau sebelum Covid-19, angka kemiskinan Bandar Lampung sebesar 8,71 persen atau sebanyak 91.240 penduduk yang miskin.

Sementara saat Covid-19 melanda parah pada tahun 2020 dan 2021, angka kemiskinan Bandar Lampung membengkak.

Secara rinci di 2020 angka kemiskinan kota ini sebesar 8,81 persen atau 93.740 penduduk. Lalu di 2021 angka kemiskinan bertambah menjadi 9,11 persen atau sebanyak 98.760 penduduk.

Nasrudin membeberkan, banyak faktor yang mempengaruhi penurunan angka kemiskinan di Bandar Lampung.

"Termasuk intervensi pemerintah melalui berbagai program yang digulirkan," kata Nasrudin.

Disebutnya gelaran pasar murah yang hampir setiap minggu dilakukan otomatis turut menjaga kestabilan harga.
Belum lagi berbagai program bantuan yang diberikan untuk masyarakat bawah terdampak Covid-19.

"Ada juga bantuan permodalan untuk pelaku usaha agau UMKM dan lainnya," beber Nasrudin.

Dari sisi garis kemiskinan (GK) atau nilai rupiah pengeluaran minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok selama sebulan di Kota Bandar Lampung, dikatakan Nasrudin terbilang tinggi.

Di 2022 sendiri untuk GK di Kota Bandar Lampung sebesar Rp 654 ribuan per bulan per penduduk.

Semisal jumlah anggota keluarga 4 orang, terus Nasrudin, setidaknya butuh Rp 2,6 jutaan dalam sebulan.

"Sementara di kabupaten/ kota lain GK-nya lebih rendah, seperti di Metro Rp 417 ribuan per penduduk per bulan. Jadi jika pendapatannya Rp 2,5 juta untuk di Kota Metro tidak dikategorikan miskin, namun untuk di Bandar Lampung tergolong miskin," urai Nasrudin.

Tingginya GK turut dipengaruhi oleh harga-harga kebutuhan pokok di Bandar Lampung yang relatif lebih tinggi daripada di Metro.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved