Berita Lampung

BPPRD Metro Fokuskan Realisasi Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah Tahun 2023

BPPRD Pemkot Metro Lampung Fokuskan Realisasi Pajak dan Retribusi di Tahun 2023.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
Kepala BPPRD Metro Syachri Ramadhan (Berdiri). BPPRD Pemkot Metro Lampung Fokuskan Realisasi Pajak dan Retribusi Tahun 2023. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Pemerintah Kota Metro Lampung akan memfokuskan realisasi pajak dan retribusi daerah tahun 2023.

Kepala BPPRD Metro Lampung Syachri Ramadhan optimis pihainya dapat menaikkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2023.

Kepala BPPRD Metro Lampung Syachri Ramadhan mengaku sudah melakukan perencanaan dalam meningkatkan pembayaran pajak dan retribusi.

Yakni melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang pentingnya pembayaran pajak untuk kemajuan pembangunan.

"Mungkin sudah ada beberapa langkah yang telah disiapkan kawan-kawan sebelumnya disini, kita sosialisasikan kebijakan-kebijakan itu mengenai betapa pentingnya pajak untuk pembangunan," ujarnya yang baru dilantik sebagai Kepala BPPRD Metro, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Disdikbud Metro Tetap Terapkan Prokes saat KBM di Sekolah Meski PPKM Dicabut

Baca juga: BPPRD Jalin Kerjasama dengan Kejari Kejar Utang Penunggak Pajak di Lampung Selatan

Selain mengupayakan sosialisasi, lanjut dia, pihaknya juga akan mengevaluasi pembayaran pajak yang telah dilakukan sebelumnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kendala yang ada pada pembayaran maupun pemungutan pajak dan retribusi yang ada saat ini.

"Yang pasti akan dilakukan evaluasi apa saja penyebab tidak tercapainya target pada pajak tersebut," ungkapnya.

Syachri menargetkan realisasi pembayaran pajak dan retribusi daerah pada tahun 2023 bisa tercapai seluruhnya.

"Untuk tahun 2023 kita optimis akan tercapai semua. Namun, tetap akan kita sesuaikan apabila nanti ada kebijakan-kebijakan yang baru," tukasnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Metro, Lampung Qomaru Zaman meminta kepada pejabat yang baru untuk dapat bekerja secara optimal dan cepat beradaptasi, sehingga dapat segera berkoordinasi dengan yang lainnya.

"Target harus meningkat, tentu dengan kerjasama yang kuat dari atas hingga kebawah," ujar Wakil Walikota Metro, Lampung tersebut.

"Jangan lupa masyarakat juga mendukung. Pendapatan Asli Daerah itu harus didukung, tanpa dukungan masyarakat mau bangun apa," imbuhnya.

Menurutnya, capaian pada tahun 2022 terbilang telah tercapai secara keseluruhan.

Namun, tetap perlu dilakukan penguatan kembali dalam edukasi kepada masyarakat untuk memahami pentingnya membayar pajak.

"Pajak sudah berjalan semua, apapun yang terjadi dalam proses mengedukasi masyarakat dalam penguatan kota ini diharap dapat berjalan dengan baik," bebernya.

Mirza Marta Hidayat yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPPRD Kota Metro, Lampung menyampaikan, untuk PAD tahun 2022 lalu mencapai 101 persen dari target Rp. 37 Miliar.

Kemudian terkait kajian usulan pembebasan denda bersyarat pada pembayaran PBB-P2 tahun 2022 lalu masih dalam proses pengerjaan.

"Pembebasan denda itu juga tidak seluruh tahun hanya denda PBB-P2 pada tahun 2022 dengan tempo pembayaran beberapa bulan sejak ditetapkan nantinya," ungkapnya.

"Itu dilakukan untuk mengejar capaian PBB-P2 tahun 2022 yang tak sampai target. Dan itu belum disampaikan karena masih dalam proses kajian,"

"Untuk realisasi PBB-P2 tahun 2022 lalu target 6,3 M hanya tercapai 4,1 M, jadi tidak sampai 100 persen," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved