Berita Lampung

PT KAI Minta Masyarakat Lampung Waspada Marak Penipuan Promo Tarif Kereta Api

PT KAI minta masyarakat Lampung dapatkan informasi resmi dari website kai.id atau media sosial KAI121.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dok PT KAI Divre IV Tanjungkarang
Ilustrasi. Marak penipuan modus pemberi promo kereta, PT KAI minta masyarakat Lampung waspada. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Warga Provinsi Lampung diminta mewaspadai penipuan berkedok promo dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Hal ini menyikapi maraknya penipuan yang mengatasnamakan PT KAI ramai di media sosial termasuk di Lampung melalui laman-laman yang tidak jelas sumbernya.

PT KAI minta masyarakat Lampung dapatkan informasi resmi dari website kai.id atau media sosial KAI121.

Imbauan kewaspadaan itu dikatakan Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Jaka Jakarsih dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Lampung, Senin (9/1/2023).

"Link-link yang beredar ada yang membawa-bawa identitas KAI seperti logo, nama, dan foto-foto perkeretaapian," kata Jaka Jakarsih.

Ia menambahkan, link yang selama ini beredar berkedok memberi promo perjalanan kereta api.

Baca juga: PT KAI Divre IV Tanjungkarang Angkut 23,1 Ton Batubara Sepanjang 2022

Baca juga: 65 Kapal Beroperasi di Pelabuhan Bakauheni Selama Nataru, PT KAI Siapkan 37.188 Tempat Duduk

Laman yang tersebar itu justru memberi ancaman phishing.

Diketahui phishing adalah cara mendapatkan informasi seseorang dengan teknik pengelabuan melalui link berkedok promosi. 

Jaka Jakarsih mengingatkan agar masyarakat dapat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya penipuan yang marak terjadi ini.

"Diharapkan berhati-hati serta waspada terhadap info dan promosi yang mengatasnamakan KAI," kata Jaka Jakarsih.

"Informasi resmi terkait promo dapat dipantau melalui website kai.id atau media sosial KAI121," sebut Jaka Jakarsih.

Jaka Jakarsih menyebutkan, link penipuan yang kembali ramai beredar melalui sosial media dan aplikasi percakapan tersebut memiliki ciri-ciri alamat situs yang mencurigakan.

Beberapa diantaranya yaitu https://mmmjemp.cn, https://bankruptcymelodious.cn, http://qxowtod.cn, http://crueltyspongy.cn, http://ambulancesodium.cn, http://negotiatefoam.cn, http://deceptivebuffalo.cn, dan

Jaka Jakarsih menegaskan agar masyarakat jangan sampai meng-klik link tersebut.

Apalagi sampai mengikuti langkah-langkah yang minta dilakukan, termasuk memberikan data ke website tersebut.

Selain itu Jaka Jakarsih meminta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan link atau tautan mencurigakan tersebut.

"Dikhawatirkan dalam link tersebut terdapat malware/virus/scam dalam arti tindakan terencana yang bertujuan mencuri uang dengan cara mengakali, membohongi, menipu pihak lain, serta mengambil data pribadi melalui virus," sebut Jaka Jakarsih.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved