Berita Lampung
Total 7 Orang Keracunan Pisang Goreng di Lampung Tengah, 3 Tewas Empat Selamat
Kini empat korban selamat yang diduga keracunan makanan pisang goreng di Lampung Tengah, Lampung kondisinya sudah mulai membaik.
Tribunlampung.co.id, Metro - Total korban keracunan pisang goreng di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah ada sebanyak tujuh orang.
Dari tujuh orang keracunan pisang goreng di Lampung Tengah tersebut, tiga diantaranya meninggal dunia.
Kemudian empat orang korban keracunan pisang goreng di Lampung Tengah harus mendapat perawatan RSUD Ahmad Yani Metro.
Kini empat korban selamat yang diduga keracunan makanan pisang goreng di Lampung Tengah, Lampung kondisinya sudah mulai membaik.
Sedangkan tiga korban meninggal akibat keracunan makanan pisang goreng di Lampung Tengah, D (80) dan T (80), serta N (37) sudah dikebumikan di TPU wilayahnya masing-masing.
Baca juga: Firasat Istri Korban Meninggal Keracunan Pisang Goreng di Lampung Tengah
Baca juga: 4 Korban Selamat Keracunan Pisang Goreng di Lampung Tengah Membaik, Tiga Meninggal
Empat korban keracunan makanan pisang goreng selamat di Lampung Tengah, kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Ahmad Yani Metro, Lampung.
Keempatnya yaitu S (49) warga Lampung Tengah, AS (66) warga Metro Utara, J (42) warga Punggur dan AJ (36) warga Metro Utara.
Satu korban keracunan makanan pisang goreng, AJ (36) menungkap terkait keadaan dirinya yang sudah mulai membaik dibanding sebelumnya.
"Sudah mulai membaik, tapi masih terasa sedikit sakit di bagian perut saja," ujar AJ saat ditemui Tribun Lampung, Kamis (19/1/2023) di RSUD Metro.
AJ menceritakan kejadian sebelum dirinya mengalami keracunan makanan pisang goreng tersebut.
"Awalnya datang ke acara takziah almarhum D dan T, kemudian saya bersama 5 orang ke bagian belakang rumah (dapur), dan di sana ternyata ada pisang goreng," kata dia.
"Kemudian kami berlima sama-sama mencicipi pisang goreng itu, posisinya sudah dingin saat itu," imbuhnya.
Ia mengatakan, dirinya hanya mencicipi sedikit dari pisang goreng tersebut dan kemudian langsung meludahkan pisang goreng tersebut.
"Karena rasanya pahit sekali, jadi saya ludahkan lagi, mungkin memang ada yang sempat tertelan," bebernya.
Tak berselang lama, lanjut dia, dirinya bersama keempat orang saudaranya tersebut mengalami gejala keringat berlebih dan pusing.
"Bahkan ada yang sampai muntah dan kejang saat itu, sekitar 15 menit setelah memakan pisang goreng itu," ungkapnya.
Hal senada dikatakan korban yang dirawat lainnya J (42). Dia mengatakan bahwa dirinya sempat tak sadarkan diri ketika akan dibawa ke RSUD Ahmad Yani Metro.
"Saya gak ingat sama sekali ketika di rumah itu, saya sempat pingsan ketika dibawa ke rumah sakit," kata J.
"Tau-tau ketika sadar udah dirawat disini (RSUD Ahmad Yani Metro)," tambahnya.
Baca juga: Penyebab 3 Orang Meninggal Keracunan Pisang Goreng di Lampung Tengah Diduga dari Adonan
Baca juga: Fakta 3 Korban Meninggal di Lampung Tengah Gegara Pisang Goreng
Saat ini, lanjut J, dirinya mulai merasa membaik dibanding sebelumnya.
"Udah mendingan sekarang, sudah bisa ngobrol sama duduk," tukasnya.
Sebelumnya, tiga orang warga asal Metro Utara dan Lampung Tengah diduga meninggal dunia diakibatkan keracunan makanan pisang goreng pada Selasa (17/1/2023) lalu.
Selain itu, 4 orang korban lainnya yang juga diduga keracunan makanan diakibatkan pisang goreng saat ini masih dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro, Lampung.
Korban yang meninggal yaitu D (80) dan T (80) yang merupakan sepasang suami istri yang sudah lanjut usia asal Lampung Tengah serta N (37) warga Metro Utara.
Sementara empat lainnya yakni S (49) warga Lampung Tengah, AS (66) warga Metro Utara, J (42) warga Punggur dan AJ (36) warga Metro Utara masih mendapat perawatan.
Kasubag Humas RSUD Ahmad Yani Metro, Oktarina Handayani mengatakan pihaknya menerima tujuh orang pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang diduga keracunan makanan pisang goreng.
"Pada Selasa (17/1/2023) sekitar pukul 21.00 WIB, datang 5 orang pasien yang diduga keracunan makanan pisang goreng, saat itu 1 orang sudah dalam keadaan meninggal ketika tiba di Rumah Sakit," ujar Oktarina kepada Tribun Lampung pada Rabu (18/1/2023) kemarin.
"Sebelumnya di hari yang sama, ada pasangan suami istri juga yang datang karena hal yang sama, yaitu pasangan D dan T," tambahnya.
Diduga Akibat Adonan Bercampur Obat Rumput
Tiga orang di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah meninggal dunia karena keracunan makanan setelah makan pisang goreng.
Pisang goreng yang dimakan diduga adonannya tercampur dengan obat pembasmi rumput atau herbisida.
Peristiwa tiga orang meninggal dunia akibat keracunan pisang goreng di Lampung Tengah membuat warga geger.
Tak hanya warga Kecamatan Punggur, Lampung Tengah yang geger, tapi juga warga Metro.
Pasalnya, satu korban meninggal di antaranya berasal dari Kota Metro, Lampung.
Awalnya, dua orang pasangan suami istri di Lampung Tengah yang dinyatakan meninggal dunia diduga keracunan pisang goreng saat dibawa ke Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Metro, Selasa (18/1/2023).
Ternyata, selain pasangan kakek nenek di Lampung Tengah bernama Dikin (80) dan Tayem (80), ada lima orang lainnya yang menjadi korban keracunan pisang goreng.
Camat Punggur, Lampung Tengah Sukistoro mengatakan, berdasarkan otopsi luar yang dilakukan pihak Rumah Sakit Umum Ahmad Yani (RSAY) Metro korban meninggal dunia karena keracunan pisang goreng.
Ia menuturkan, dirinya turut mengawal korban dan mengerahkan tenaga medis di Punggur untuk membantu pemeriksaan.
"Saya langsung kerahkan tenaga medis Punggur untuk otopsi luar malam itu juga (Selasa, 17/1/2023)," kata Sukistoro.
Ia mengatakan, berdasarkan otopsi luar, pihak RSUD Ahmad Yani Metro memastikan bahwa korban mengalami keracunan.
Sementara hasil otopsi luar juga menunjukkan tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan di semua korban.
"Pihak medis sudah tetapkan hasil otopsi luar malam itu juga," kata Sukistoro.
Menurutnya, ada enam korban yang keracunan.
Tiga orang dinyatakan meninggal dan lainnya masih dirawat di rumah sakit.
"Jadi empat orang keluarga datang untuk takziah atas meninggalnya pasutri kakek nenek," katanya kepada Tribun Lampung, Rabu (18/1/2023).
Sukistoro mengatakan, empat orang yang berasal dari bedeng 28 Metro tersebut diduga memakan pisang goreng yang sama.
Hal itu terbukti ketika dirinya melihat keluarga lain yang tidak memakan pisang tersebut dalam keadaan sehat di rumah berkabung.
Sedangkan empat lainnya terbaring lemas dan turut dibawa ke RSAY.
"Diduga ada unsur ketidaksengajaan dalam pengolahan pisang goreng, mengingat usia pasutri sudah tua," katanya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary/Fajar Ihwani Sidiq)
Daftar 8 Pejabat Eselon III Lampung Selatan yang Baru Dilantik |
![]() |
---|
Bulog Lampung Sebut Stok Beras Bisa Suplai Provinsi Tetangga |
![]() |
---|
Bulog Lampung Tunggu Instruksi Pusat Soal Penyesuaian Harga Beras SPHP |
![]() |
---|
HET Beras Naik, Bulog Lampung Sebut Masih Jual Beras SPHP Rp 12.500 per Kg |
![]() |
---|
Gerak-gerik Mencurigakan, Pria di Pringsewu Kedapatan Bawa Sabu 9,59 Gram di Saku Celana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.