Kasus Asusila, Unit PPA Polres Lampung Timur Minta Orangtua Kontrol Anak Bermedia Sosial

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Sepanjang 2022, Unit PPA Reskrim Polres Lampung Timur, Polda Lampung, menerima sebanyak 26 kasus asusila terhadap perempuan dan anak di Lampung Timur, Lampung.

Dari 26 kasus tersebut, sebagian besar telah berhasil diungkap dan masih ada beberapa kasus yang masih dalam tahap pengembangan. 

Menurut data Unit PPA Sat Reskrim Polres Lampung Timur, Polda Lampung, pada tahun 2020, kasus yang ditangani ada sebanyak 21 kasus. 

Kemudian, pada tahun 2021, Unit PPA Polres Lampung Timur, Polda Lampung, mendapatkan laporan sebanyak 31 kasus. 

Lalu, pada 2022 lalu, angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Unit PPA Polres Lampung Timur sebanyak 26 laporan. 

Baca juga: Nelayan di Lampung Timur Keluhkan Harga Rajungan yang Murah

Baca juga: Ketua Umum Komnas PA soal Kasus Asusila Anak, Arist: Tindak Asusila adalah Kejahatan

Saat diwawancarai, Kepala Unit (Kanit) PPA Sat Reskrim polres Lampung Timur, Ipda Winda Sefriani membenarkan, tingginya angka kasus asusila terhadap anak di bawah umur. 

"Untuk saat ini, angka kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur di Lampung Timur, memang cukup tinggi," ungkap Ipda Winda, Sabtu (21/1/2023). 

Ia juga mengatakan, pelaku asusila tersebut, justru dari orang terdekat korban.

"Kebanyakan, pelaku asusila ini malah dari pihak keluarga korban atau orang-orang terdekatnya," ucapnya. 

Kendati demikian, ia juga menilai, dengan adanya pelaporan kasus serupa, menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap polisi. 

"Tapi kalau kita lihat dari sisi lain, kemungkinan masyarakat sudah berani untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak Unit PPA Polres Lampung Timur," ujarnya.

"Ini juga menunjukkan adanya kepercayaan masyarakat kepada kepolisian," sambungnya. 

Ia mengimbau kepada orang tua anak, agar lebih mawas diri. 

"Saya mengimbau kepada orang tua anak-anak, agar dapat lebih mawas diri, terhadap anak-anaknya," jelasnya. 

Menurutnya, salah satu aspek permasalahannya ada di pendidikan kepada anak.