Inflasi Bandar Lampung 0,82 Persen pada Januari 2023, Lebih Tinggi dari Nasional

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,82 persen di Januari 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik ( BPS ) Bandar Lampung, inflasi itu terhitung Januari 2023 terhadap Desember 2022.

Kepala BPS Bandar Lampung, Nasrudin mengatakan, inflasi 0,82 ini diatas inflasi nasional yang hanya 0,34 persen.

"Dari Desember 2022 hingga Januari 2023 terdapat inflasi 0,82 persen, ini lebih tinggi dari inflasi nasional yang berada diangka 0,34 persen," kata Nasrudin dalam rilis berita resmi statistik secara virtual, Rabu (1/2/2023).

Nasrudin mengungkapkan, dari 90 kota yang ada di Indonesia, Bandar Lampung menduduki peringkat ke 16 inflasi tertinggi.

Baca juga: Inflasi Lampung 2022 di Atas 5 Persen

Baca juga: 3.298 Keluarga Miskin di Pringsewu Lampung Terima BLT Penanganan Dampak Inflasi

"Dari 90 kota itu, 80 diantaranya mengalami inflasi dan 10 lainnya diflasi. Kota tertinggi inflasi yakni Gunungsitoli 1,87 persen dan terendah Manokwari 0,03 persen. Sementara Bandar Lampung peringkat ke 16," paparnya.

Ia menyebut, sektor yang mengalami inflasi paling tinggi adalah komiditas makanan, minimuman dan tembakau.

"Untuk sektor makanan, minimuman dan tembakau ini mengalami inflasi yang  paling tinggi yakni 2,41 persen dan andil inflasi 0,71," jelasnya.

Kemudian, Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga mengalami inflasi 1,17 persen dengan andil inflasi 0,06.

Selain itu, Nasrudin juga menyebutkan, terdapat dua sektor yang tidak mengalami kenaikan maupun penuruan harga.

Keduanya yakni rekreasi, olahraga, dan budaya serta pendidikan. 

Sementara, terkait inflasi Bandar Lampung tahun ke tahun (Januari 2023 terhadap Januari 2022) sebesar 5,99 persen. 

Angka ini juga masih diatas inflasi nasional yang berada di 5,28 persen.

Pada inflasi tahuan ini, komoditas makanan, minuman, dan tembakau juga menyumbang iflasi tertinggi.

"Makanan, minuman, dan tembakau pada inflasi tahunan mencapai 6,93 persen dengan andil inflasi 2,07," paparnya.