Berita Lampung
Diskes Pesawaran Panggil Oknum ASN Pemukul Tukang Martabak di Bandar Lampung Senin Pekan Depan
Diskes Pesawaran akan panggil oknum ASN pemukul tukang martabak di Bandar Lampung Senin pekan depan untuk mengetahui permasalahannya.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Dinas Kesehatan (Diskes) Pesawaran Lampung akan melakukan pemanggilan terhadap oknum aparatur sipil negara (ASN) berinisial MI pada Senin (6/1/2023).
Pemanggilan oknum ASN Diskes Pesawaran tersebut dilakukan pasca viralnya rekaman CCTV yang memperlihatkan MI sedang melakukan penganiayaan kepada seorang pedagang martabak di Bandar Lampung.
Pemanggilan terhadap MI tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Diskes Pesawaran, Lampung Firman Natahusada pada Sabtu (4/2/2023).
Firman mengatakan, dengan apa yang telah terjadi pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada MI pada hari Senin (6/2/2023).
“Ya, Kepala Dinas Kesehatan menjadwalkan pemanggilan yang bersangkutan untuk diklarifikasikan pada Senin besok,” ucap Firman.
Menurut Firman, hal tersebut dilakukan untuk mengentahui kejadian yang sebenarnya dan kenapa hal tersebut bisa terjadi.
Baca juga: Oknum PNS Pelaku Pemukulan Tukang Martabak di Bandar Lampung Akui Salah Terpancing Emosi
“Mengingat, karena pada Kamis dan Jumat yang bersangkutan sedang dinas di luar (DL),” katanya.
Lanjut Firman, kejadian yang telah terjadi tersebut pun terjadi di luar jam kerja sekira pukul 17.30 WIB.
Firman menjelaskan, untuk langkah selanjutnya, yang bersangkutan nantinya akan ditangani secara kepegawaian.
“Kalau secara pidana tentu beda ya, tetapi kalau secara kepegawaian akan dilakukan klarifikasi terlebih dahulu oleh oknum tersebut,” katanya.
“Kita mulai hari Senin tahapannya,” jelas Firman.
Firman pun memastikan, pada hari Senin tersebut akan dikonfirmasi kembali peristiwa itu bermula.
“Apakah itu benar kejadian yang bersangkutan, apa penyebabnya, apakah disitu ada pelanggarannya terhadap kepegawaiannya,” ucap Firman.
Firman menyebut, dari kebenaran yang terjadi dan dilakukan oleh pelaku pada viralnya CCTV tersebut, akan diketahui apakah yang bersangkutan melakukan penganiayaan.
“Meski itu dilakukan memang di luar jam kerja, tetapi yang bersangkutan sedang dalam kondisi memakai pakaian dinas,” jelas Kasubag Umum dan Kepegawaian Diskes Pesawaran.
Kondisi Lelah dan Terpancing Emosi
Muhammad Iqbal mengatakan, hanya sebentar saja parkir di depan tukang martabak
Ketika itu dirinya menunggu orang tua dari stafnya yang alami kecelakaan dan dirawat di RS Graha Husada Bandar Lampung.
Iqbal mengaku parkir hanya untuk memberikan surat kronologi kecelakaan stafnya.
"Saya itu cuma mau kasih surat kronologisnya ini dan setelah itu berniat untuk pulang ke rumah," kata Iqbal.
"Omongan saya banyak dan pedagang martabak itu protes terus," kata Iqbal.
Lalu ada petugas parkir juga bilang bisa di tempat lain saja parkirnya.
"Di sana juga jalan umum juga dan saya sebentar saja hanya kasih surat kronologinya ini saja," kata Iqbal.
"Saya posisinya menunggu di jembatan dekat pedagang martabak, tapi pedagang tersebut ngoceh terus. Saya akui kepancing omongan, dia ngomong saya ngomong dan saya ngomong dia ngomong juga," kata Iqbal.
"Kemudian bapak dari staf saya datang menemui saya dan akhirnya saya serahkan surat kronologinya itu," beber Iqbal.
"Saya balik lagi dan bertemu dengan pedagang itu," kata Iqbal.
"Jadi saya itu parkir tidak langsung marah-marah, tapi kami perang omongan dulu," kata Iqbal.
Baca juga: Tak Terima Ditegur, Oknum PNS di Lampung Tampar Pedagang Martabak
Iqbal menjelaskan, pedagang itu tidak bisa diam dan kepancing dirinya kepancing emosi hingga terjadi pemukulan terhadap pedagang tersebut.
"Saya tahu aturan sebagai PNS, saya parkir sebentar saja dan ini jalan umum dan tidak menutupi banget," kata Iqbal.
Pedagang itu mengatakan, bagaimana kalau ada orang banyak. Pedagang tersebut juga mengatakan, kalau urusan rumah sakit tidak sebentar pasti lama.
"Saya ini tidak kemana-mana, saya parkir juga kan nunggu orang, dan saya akhirnya terpancing emosi hingga terjadilah keributan tersebut," kata Iqbal.
"Saya ini tidak mungkin arogan pukul orang kalau tidak ada sebabnya, tapi saya ini menunggu orang dengan membawa map surat kronologisnya," kata Iqbal.
"Pada saat itu posisi saya juga capek, memang dari kantor panas dingin saya sakit kepala minum obat paracetamol," kata Iqbal.
"Saya salah marah-marah itu dan apa boleh buat, dan itu kronologisnya," kata iqbal.
Iqbal mengatakan, ke depan pasti akan ada permintaan maaf.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)
Eks Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, Diperiksa Kejati Lampung atas Kasus SPAM |
![]() |
---|
Warga Lampung Harap Harga Emas Turun, Bila Naik Artinya Nilai Rupiah Anjlok |
![]() |
---|
PERTI Lampung Bangun Ponpes Tarbiyah Islamiyah Alfian Husin Pertama di Lamteng |
![]() |
---|
Upaya Polres Lampung Tengah Jemput Bandar Narkoba Dihambat Sekelompok Massa |
![]() |
---|
5 Kader Hipmi Lampung Dinonaktifkan Pasca Terjerat Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.