Berita Lampung

Kemenag Lampung Tunggu Keputusan Besaran Biaya Ibadah Haji Tahun 2023

Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari menteri agama mengenai besaran biaya ibadah haji.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunnews.com/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019
Ilustrasi. Kemenag Lampung masih menunggu keputusan besaran biaya ibadah haji tahun 2023. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Lampung masih menunggu keputusan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait kenaikan biaya haji tahun 2023.

Hingga kini, Kemenag belum pastikan berapa besaran biaya perjalanan ibadah haji tahun 2023.

Pemerintah hingga kini belum menetapkan besaran biaya perjalanan ibadah haji tahun 2023.

Diketahui, Kemenag sempat menjadwalkan biaya perjalanan ibadah haji tahun 2023 akan diinformasikan pada pertengahan Februari.

Sebagaimana diketahui usulan penambahan biaya perjalanan ibadah haji tahun 2023 sebelumnya dikeluarkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Adapun usulan biaya perjalanan ibadah haji yang dibayarkan jamaah untuk musim haji 1444 H/2023 yakni sebesar Rp 69.193.733,60. 

Baca juga: Kemenag Lampung Tunggu Keputusan Menteri Agama Terkait Kenaikan Biaya Haji

Jumlah tersebut adalah 70 persen dari usulan rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang mencapai Rp 98.893.909,11.

Dibanding dengan tahun sebelumnya, usulan 2023 naik tajam.

Komposisi biaya perjalanan ibadah haji tahun 2022 diketahui sebesar Rp 39.886.009,00 atau 40,54 persen dari BPIH.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari menteri agama mengenai besaran biaya dan BPIH untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023.

"Harga sampai sekarang belum final," kata Puji Raharjo saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh Tribun Lampung, Minggu (12/2/2023).

"Kemenag Lampung masih menunggu keputusan," Lanjut Puji Raharjo.

Saat ini, kata Puji Raharjo, pemerintah masih terus mengkaji nilai pas dalam hal besaran Bipih 2023 itu.

Salah satu yang sedang coba digodok pemerintah ialah mengurangi masa tinggal di Arab Saudi.

Dari yang saat ini 40 hari, pemerintah mencoba memangkas menjadi 30 hari secara bertahap.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved