Diterjang Puting Beliung, Atap Sekolah di Pesawaran Lampung Bakal Diperbaiki

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Dinas Pendidikan (Disdikbud) Pemkab Pesawaran bakal memperbaiki atap SDN 6 Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Lampung yang rusak terkena puting beliung.

Perbaikan imbas bencana puting beliung tersebut disampaikan oleh Kadisdikbud Pemkab Pesawaran Anca Martha Utama pada Rabu (15/2/2023).

Dikatakan dia, perbaikan atap SDN Pulau Legundi di Pesawaran setelah diterjang puting beliung tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Kami sudah mengirimkan tim ke Pulau Legundi, dan secepatnya akan diperbaiki atapnya,” ujar Anca.

Sebab lanjut Anca, menurut laporan yang diterima olehnya atap hanya mengalami kerusakan sedikit.

Baca juga: Pemkab Pesawaran Gelontorkan Rp 978 Juta untuk Benahi Taman Tugu Pengantin

Baca juga: Siapkan Anggaran Rp 1 Miliar, Pemkab Pesawaran Lampung Akan Beli Alat Kesehatan untuk Puskesmas

“Dan tidak sampai merusak pada sebagian atap sekolah,” katanya.

Anca menjelaskan, atap bangunan yang mengalami kerusakan ada pada bagian ruang guru.

“Sehingga ini masih memungkinkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah,” terangnya.

Menurut Anca, pasca peristiwa, KBM tetap berjalan seperti biasanya.

“Kalau kelas-kelas ruang belajar aman dan memang tetap bisa belajar,” ujar dia.

Untuk mengantisipasi bencana alam serupa, pihaknya sudah mengimbau ke seluruh sekolah yang ada di Pesawaran untuk waspada.

"Saat ini sedang terjadi cuaca ekstrem dan perlu kewaspadaan tinggi dari seluruh masyarakat sekolah terlebih pada KBM berlangsung,” ujar Anca.

Sebelumnya dikabarkan puting beliung menerjang wilayah Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pedada pada Minggu (12/2/2023) sore.

Hal ini mengakibatkan atap gedung sekolah di desa setempat mengalami kerusakan. 

Baca juga: Polairud Polres Pesawaran Polda Lampung Imbau Keselamatan Pengguna Angkutan Laut Ketapang

Baca juga: Inspektorat Pesawaran Lampung Tetap Lanjutkan Pemeriksaan Terhadap Oknum ASN Diskes

Kepala Desa Legundi, Ahmad Zulkhoidir mengatakan, kejadian angin puting beliung tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Akibatnya, ada beberapa kerusakan parah di bagian atap gedung sekolah tersebut.

“Beruntung, saat kejadian di hari Minggu, jadi tidak ada kegiatan belajar mengajar disekolah tersebut, dan juga tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, hanya saja kerusakkan ada 2 lokal kelas yang rusak parah,” pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Oky Indra Jaya )