Berita Terkini Nasional
Alasan Orangtua Haerunnisa Tolak Lamaran Pria India yang Datang Jauh-jauh ke Sulawesi Selatan
Pria India bernama Asib Ali datang jauh-jauh ke Sulawesi Selatan untuk melamar kekasihnya, Haerunnisa.
Tribunlampung.co.id - Pria India bernama Asib Ali datang jauh-jauh ke Sulawesi Selatan untuk melamar kekasihnya, Haerunnisa.
Namun, lamaran Asib Ali malah ditolak orangtua Haerunnisa.
Alasannya, Haerunnisa ternyat sudah dijodohkan dengan pria pilihan orangtua.
Atas keputusan tersebut, kini Asib Ali pun pulang ke India.
Mereka tidak melanjutkan hubungan itu lagi.
Baca juga: Sudah Transfer 52 Juta dan Jauh-jauh Datang dari India, Lamaran Pria Ini Ditolak Keluarga
Sebab, pihak keluarga Haerunnisa menolak lamaran Asib Ali dan sang pria pun telah kembali ke negara asalnya.
Sebelumnya, kisah Asib Ali ini sempat viral di media sosial, ketika dia mendatangi Polres Wajo untuk menceritakan kisahnya dengan sang kekasih.
Asib mengaku telah mengenal Haerunnisa selama satu tahun dan diizinkan datang ke Indonesia untuk melamarnya.
Namun, harapan Asib itu tak sejalan dengan orangtua Haerunnisa.
Setibanya di rumah Haerunnisa dengan perjuangan yang sangat panjang, Asib ternyata ditolak dengan alasan bahwa kekasihnya telah dijodohkan oleh pria lain.
Di Polres Wajo, Asib sempat meratapi nasibnya itu. Tak jarang, dia juga menitikkan air mata.
Menurut Kasat Intelkam Polres Wajo, AKP Amdia mengatakan, kedua belah pihak sudah dipertemukan di Mapolres.
"Keduanya sudah kami pertemukan dan memang tidak ada restu dari keluarga perempuan," ujarnya saat dikonfirmasi tribun timur, Sabtu (18/2/23) malam.
"Setelah dipertemukan, Ali langsung kembali ke Makassar dan langsung Bandara Hasanuddin menggunakan mobil yang ia carter," tambahnya.
Baca juga: Pria asal India Menangis Pilu, Lamarannya Ditolak Orangtua Kekasih di Sulawesi Selatan
Haerunnisa Tak Berikan Komentar Apapun
Sementara itu, melansir Tribun Makassar, kediaman Khaerunnisa tampak lengang saat dikunjungi oleh awak media, terkait penolakan lamaran terhadap pria asal India itu.
Rumah Nisa, sapaan Syarifah Haerunnisa, berlokasi di Dusun Lawakkasi, Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Pantauan Tribun-Timur.com, tampak beberapa keluarga sedang duduk di teras rumah.
Rumah batu dengan atap rumah berwarna biru memiliki tiga ruangan.
Tampak juga satu mobil pick up jenis grandmax dan satu unit motor fino berwarna biru.
Saat dimintai klarifikasi, keluarga Syarifah Haerunnisa menolak.
"Mohon maaf kami tidak bisa memberikan komentar terkait hal itu," ujarnya melalui telepon seluler.
Ia pun tak ingin memberikan alasannya.
Diberitakan sebelumnya, Ali jauh jauh datang dari India untuk melamar kekasihnya, Syarifah Haerunnisa.
Ia pun menyewa mobil dengan nomor polisi DD 1889 TP dari Makassar menuju Wajo sambil membawa seserahan dengan maksud melamar.
Keduanya menjalin hubungan kurang lebih satu tahun melalui aplikasi Whatsapp dan tergabung bersama di dalam grup "HIJRAH".
Ali juga mengirim uang kepada kekasihnya sebesar Rp9 Juta dengan maksud untuk melamar.
Setelah sampai di Indonesia, tepatnya di rumah perempuan, Ali ditolak oleh keluarga perempuan dengan alasan Nisa sudah dijodohkan dengan pria lain.
Pihak dari keluarga perempuan juga berencana ingin mengganti uang yang telah diberikan Ali kepada Nisa sebesar Rp10 Juta rupiah.
Kepala Intelkam Polres Wajo, AKP Amdia mengatakan kedua belah pihak sudah dipertemukan di Mapolres.
"Keduanya sudah kami pertemukan dan memang tidak ada restu dari keluarga perempuan," ujarnya.
Pihaknya menambahkan setelah diinterogasi dan dipertemukan, Ali kemudian kembali ke Makassar untuk kembali ke negara asalnya.
"Setelah dipertemukan, Ali langsung kembali ke Bandara Hasanuddin menggunakan mobil yang ia carter," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id
| Tunggui Jasad Ibunya yang Meninggal Membusuk, Kakak Adik Tidak Makan 28 Hari |
|
|---|
| Nasib 4 Polisi yang Salah Tangkap Ketua Partai Nasdem Sumut, Hanya Disanksi Disiplin |
|
|---|
| Hakim Khamozaro Waruwu Sempat Dapat Teror Sebelum Rumahnya Kebakaran |
|
|---|
| Joko Witanto, Otak Komplotan Calo Akpol yang Ternyata Hanya Seorang Sopir |
|
|---|
| Oknum Polisi Habisi Nyawa Dosen Perempuan Menggunakan Gagang Sapu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Pria-India-bernama-Asib-Ali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.