Berita Lampung
Pemkot Bandar Lampung Optimalkan KWT untuk Tangani Kerentanan Pangan
Pemkot Bandar Lampung optimalkan KWT untuk ciptakan kehatanan pangan secara mandiri pada masyarakat guna atasi kerentanan pangan.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Pangan Pemkot Bandar Lampung, Provinsi Lampung optimalkan keberadaan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menangani kerentanan pangan.
Hal ini diucapkan oleh Kepala Dinas Pangan Pemkot Bandar Lampung Kadek Sumarta, Rabu (1/3/2023).
Dikatakannya, Dinas Pangan akan mendorong kemandiran masyarakat dalam menangani kerentangan pangan.
Karenanya, lanjut dia, keberadaan KWT menjadi penting sebagai bagian dari masyarakat.
"Kita akan optimalkan KWT, sehingga bisa menciptakan kemandirian pangan di masyarakat," terang Kadek.
Menurut dia, saat ini di Bandar Lampung ada sekira delapan KWT yang selama ini menjadi binaan dari Pemkot.
Baca juga: Bea Cukai Sumbagbar Musnahkan Rokok dan Minuman Alkohol Ilegal Senilai Rp 15,5 Miliar
Baca juga: Harga Pertamax dan Pertamax Turbo Resmi Naik Mulai Hari ini, Warga Bandar Lampung Ngaku Pasrah
Diharapkan, KWT ini akan menjadi contok dalam membangun kemandirian pangan masyarakat.
"Kita akan dorong anggota KWT ini untuk bisa memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk bertani. Menanam tanaman hortikultura, sepeti cabai," terang Kadek
Lebih lanjut dirinya menyebut, berdasarkan pemetaan ada 32 kelurahan dari 32 kecamatan di Bandar Lampung yang masuk zona rentan pangan.
Kelurahan yang rentan pangan ini akan dibagi dalam tiga prioritas.
"Empat kelurahan masuk prioritas pertama. Lalu, 11 kelurahan masuk prioritas kedua, dan 17 kelurahan masuk prioritas ketiga," ucapnya.
Kadek menyebut, ada peningkatan wilayah yang rentan pangan di Bandar Lampung pada tahun 2022 lalu.
Sebelumnya, hanya ada 14 kelurahan dari 11 kecamatan yang masuk rentan pangan di tahun 2021.
"Tapi rentan pangan ini bukan daerah tersebut kesulitan pangan. Ada indikator khusus yang jadi penilaiannya," ujar dia.
Adapun indikator yang digunakan antara lain, sarana dan prasarana ketersediaan pangan.
Beras Bermerek Kosong di Sejumlah Ritel di Bandar Lampung, Bapanas Minta Harga Diturunkan |
![]() |
---|
Jemaah Haji Lampung Sebulan Dirawat di RS Arab Saudi Telah Kembali ke Tanah Air |
![]() |
---|
Harga Beras Naik, Stok Masih Melimpah di Pasar Tradisional Bandar Lampung |
![]() |
---|
KLa Project Akan Gelar Konser di Lampung |
![]() |
---|
Penumpang Bus Damri Asal Jakarta Kehilangan Tablet, Lupa Ambil Saat Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.