Berita Lampung

Jumlah Pengungsi dan Korban Longsor Lampung Barat Bertambah, Warga Bangun Jembatan

Korban terdampak bencana longsor yang terjadi di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat, Lampung bertambah.

|
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
KOLASE. Warga dan tim tanggap darurat membangun jembatan sementara di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat. 

“Selama tiga hari ini juga, kami telah melakukan pendataan dan pemetaan terhadap bebeapa area terdampak,” jelas Padang.

“Kemudian telah membuat kantong kantong pengungsian (titik kumpul aman), dapur umum untuk kebutuhan masyarakat, mendistribusikan logistik,” lanjutnya.

Selain itu, tambah Padang, kelompok rentan yakni lansia, ibu hamil, ibu-ibu, penyandang disable merupakan target utama masyarakat yang harus tercukupi kebutuhan dasarnya.

Baik kebutuhan logistik makanan, kebutuhan kesehatan, dan kebutuhan lainnya yang dirasa perlu dilakukan.

Di lain sisi, Polres Lampung Barat pun telah melakukan upaya pemulihan psikologis kepada kelompok rentan tersebut selama dua hari.

Tentunya upaya yang dilakukan tersebut juga dibantu oleh pihak Pemkab Lampung Barat yang dalam hal ini ialah Diskes.

Upaya pemulihan psikologis ini dipimpin langsung oleh Kepala Polres Lampung Barat, Polda Lampung, AKBP Heri Sugeng Priyanto.

AKBP Heri mengatakan, pihaknya bersama jajaran dan stakeholder terkait akan terus berupaya memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada para korban pengungsi tanah longsor ini.

“Pemulihan psikologis yang dilakukan merupakan trauma healing atau tindakan yang efektif untuk mengatasi trauma yang diterima oleh para korban,” kata AKBP Heri.

“Upaya tersebut kita lakukan dengan cara menghibur anak- anak dan keompok rentan lainnya di pengungsian korban tanah longsor,” pungkasnya.

Pihaknya juga telah membawa langusng tim kesehatan dari Polres Lampung Barat yakni dokter dan perawat serta membawa mainan untuk diberikan kepada korban anak-anak yang terdampak.

Selain memberikan pemulihan psikologis itu, lanjut AKBP Heri, pihaknya juga memberikan bantuan makanan dan pengobatan gratis kepada para korban.

Terakhir, AKBP Heri berharap semua upaya yang telah dilakukan oleh tim gabungan ini bisa mengurangi beban mental dan trauma yang dialami oleh korban, sehingga nantinya mereka bisa segera beraktifitas seperti biasa.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved