Wawancara Eksklusif
Cannia: Paling Sulit Melawan Rasa Malas
Cannia Krudick Tsamararifa, atlet sepatu roda asal Lampung memborong tiga medali perunggu dalam kompetisi internasional di Singapura.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Cannia Krudick Tsamararifa, atlet sepatu roda asal Lampung memborong tiga medali perunggu dalam kompetisi internasional di Singapura, 11-13 Maret 2023 lalu.
Pelajar yang masih duduk di bangku kelas 11 SMA ini pun menceritakan jerih payahnya dari awal hingga bisa memborong medali sebagai atlet sepatu roda.
Berikut ceritanya selama menjadi atlet sepatu roda kepada Tribun Lampung pada Kamis (16/3).
Alasan Cannia menyukai sepatu roda?
Saya menyukai sepatu roda sejak umur empat tahun karena melihat orang sangat keren mengenakan sepatu roda. Awalnya tidak didukung orang tua karena saya perempuan. Orang tua takut anaknya jatuh dan terluka.
Baca juga: Tim Walet Polresta Bandar Lampung Gagalkan Tiga Remaja yang Hendak Transaksi Ganja
Baca juga: Patroli Walet Samapta Polresta Bandar Lampung Polda Lampung Gagalkan Transaksi Narkoba
Sejak usia berapa mulai mengikuti lomba?
Saat SD tahun 2013. Lomba di Banten dan langsung menyabet juara 1 dan 2 di dua kategori.
Ada berapa kelas/trik di Cabor sepatu roda?
Dua, free style dan speed. Kalau saya suka free style karena lebih seru, bisa menari menggunakan sepatu roda dan diiringi musik.
Berapa lama memperlajari satu trik dalam Cabor sepatu roda?
Tergantung tingkat kesulitan trik tersebut. Kalau susah, bisa sampai satu bulan untuk menguasai satu trik baru.
Pernah mengalami cidera saat latihan?
Kalau jatuh dan lecet sering. Tapi ada satu kejadian tangan terkilir dan patah.
Kendala dalam menekuni cabor sepatu roda?
Baca juga: Transaksi Ganja di Dua Gang Digagalkan Polresta Bandar Lampung Polda Lampung Berkat Chat di HP
Baca juga: Imsak di Bandar Lampung Kamis 23 Maret 2023 Jam 04:38 WIB, Magrib 18:12 WIB
Kendala yang terlalu berat mungkin tidak ada. Sebenarnya melawan rasa malas adalah yang paling susah.
Korwil Astra Group Lampung Nurul Fadil Bicara soal Kampung Berseri Astra |
![]() |
---|
Bincang dengan Kepala BPTD Kelas II Lampung Jonter Sitohang, Menuju Zero ODOL |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unila Sebut Pemisahan Pemilu Rancu dan Membingungkan |
![]() |
---|
Hamartoni Ahadis Usung Program Puskesmas Mider di Lampung Utara |
![]() |
---|
Rektor Itera Sebut Panen Padi Bisa 3 Kali Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.