Liputan Khusus
Jalan Tol di Lampung Dinilai Bahaya saat Malam Hari
Pengguna kendaraan yang lintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung mengaku bahaya saat melintasi malam hari karena minim penerangan dan gelombang
Penulis: kiki adipratama | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pengguna kendaraan yang lintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung ruas Bakauheni - Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung mengaku bahaya saat lewat malam hari.
Hal itu karena kerusakan pada jalan tol di Lampung dan juga sedang ada perbaikan yang saat malam hari cukup membahayakan.
Sebab jalan tol di Lampung masih minim penerangan dan kondisi permukaanya bergelombang.
Holik, salah satu penyedia jasa pengemudi menuturkan lampu penerangan jalan sangat jarang sekali di tol Lampung.
Penerangan jalan hanya terdapat di rest area dan exit tol.
"Lalu juga untuk penerangan sangat minim sekali di jalur utama, penerangan hanya ada dj rest area dan exit tol."
Baca juga: Ada 5 Titik di Jalan Tol Lampung Belum Diperbaiki
"Ini diharapkan dikasih di setiap jalan jadi saat nyalip kendaraan lain bisa terlihat dengan jelas apalagi kalau malam hari ketemunya dengan truk sama Fuso repot dahhh," kata dia.
Holik juga mengaku kerap kali mendapati hantaman cukup keras akibat jalan berlubang.
Menurut dia, tol Lampung memang masih belum begitu memuaskan.
"Tol Lampung menurut saya jalan memang masih sangat kurang karena jalan benar-benar bergelombang apalagi di sambungan antara jembatan itu kerasa banget dan banyak juga lubang-lubang yang ada di sekitaran tol," tandasnya.
Lantas Yunus salah satu pengguna kendaraan yang melintasi jalan tol di Lampung mengaku kendaraanya seperti terpental saat lewati jalan bergelombang.
"Untuk pengalaman pulang dari Palembang menuju ke Bandar Lampung yang parah tol di deket Lampung tengah. Jalannya kemarin masih perbaikan dan sedikit berlubang, kejadian paling tidak mengenakan yaitu saat ketemu jalan berlubang karena saya memiliki mobil sedan jadi kerasa hantamannya saat dibawa dengan kecepatan 60-70 km/jam," kata Yunus, pengguna jalan tol.
Menurutnya, pihak pengelola JTTS harus teliti melihat titik-titik mana saja yang mengalami kerusakan.
Sebab, Yunus tak menafikan jika jalan tol terus dilakukan peremajaan atau perbaikan.
"Jadi harus lebih disisir lagi mana saja titik yang rusak, nah itu yang diperbaiki. Soalnya memang perbaikan dilakukan terus tapi kenapa masih ada yang rusak," kata dia.
695.962 Usaha Sudah Pakai QRIS, di Lampung Tumbuh 27,80 Persen per Tahun |
![]() |
---|
Kendaraan ODOL Picu Jalan yang Sudah Diperbaiki di Lampung Cepat Rusak |
![]() |
---|
Gubernur Lampung Target Jalan Mantap 98 Persen Lima Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Targetkan 52 Ruas Jalan Diperbaiki Tahun Ini |
![]() |
---|
Dulu Kubangan Kini Beton, Progres Perbaikan Jalan Provinsi di Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.