Korban Dukun Pengganda Uang
Polda Lampung Akan Ambil Sampel DNA Pasutri asal Pesawaran Korban Pembunuhan Dukun Palsu
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, 2 di antara korban tersebut merupakan pasangan suami istri asal Pesawaran.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, dua korban pembunuhan oleh dukun palsu pengganda uang di Jawa Tengah merupakan pasangan suami istri asal Pesawaran, Lampung.
Laporan Anak Korban
Awal mula terbongkarnya kejahatan Mbah Slamet terungkap dari laporan anak salah satu korban.
Kasus tersebut terbongkar berasal dari pesan WhatsApp korban Paryanto kepada anaknya.
Anaknya lantas melapor ke polisi, setelah diinterogasi, tersangka Slamet Tohari mengaku telah membunuh lima orang.
Para korbannya dikubur di lokasi sama di jalan setapak area perkebunan Dusun Balun, Wanayasa, Banjarnegara.
"Awalnya mengaku lima, setelah dibongkar ternyata ada sejumlah mayat lain," ucap Kapolda
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto/Bayu Saputra)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Korban Dukun Pengganda Uang
Sempat Diperiksa di Polres Banjarnegara, Ponijo Kini Sudah Dikembalikan pada Keluarganya di Lamteng |
![]() |
---|
Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Sudah Minta Keterangan Ponijo, Terkait Peran sebagai Perantara dengan Mbah Slamet |
![]() |
---|
Warga Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polisi Selidiki Sosok Perantara |
![]() |
---|
Anak Korban Suheri dan Riana Sempat Diajak Ikut Proyek Pembangunan Rumah Mbah Slamet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.