Korban Dukun Pengganda Uang
Banyak Orang Jadi Korban Dukun Pengganda Uang, Psikolog Beri Penjelasan
Banyak warga yang percaya dan jadi korban dukun pengganda uang, spikolog Retno Riani MPsi beri penjelasan.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Banyaknya orang masih percaya dan jadi korban praktik dukun pengganda uang menanggapkan tanggapan dari psikolog Rumah Sakit Jiwa Lampung Retno Riani, MPsi.
Rento mengku prihatin, ditengah kemajuan teknologi saat ini masih ada yang mempercayai praktik dukun pengganda uang.
"Saya prihatin karena ditengah ilmu dan teknologi yang terus bertambah ternyata masih ada orang-orang yang percaya uang yang bisa digandakan tanpa bekerja keras," kata Retno, Kamis (6/4/2023).
Menurut Retno, orang-orang yang percaya uang bisa digandakan adalah orang-orang yang memiliki keyakinan yang keliru dan tidak bisa berpikir logis.
Ia menilai orang seperti ini menganggap uang adalah sumber kesenangan dan kebahagiaan.
Baca juga: Identitas 6 Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, 4 Warga Lampung
Meraka sudah lelah bekerja keras untuk bisa dapatkan uang, dan ingin bisa mendapatkan uang dengan cara yang instan.
Bisa jadi juga mereka adalah orang-orang yang sedang butuh uang tapi sulit cari pinjaman.
Orang-orang ini biasanya adalah orang yang introvert atau orang tertutup, terbukti cukup lama baru diketahui kalau mereka telah menjadi korban.
"Kalau mereka adalah orang-orang yang terbuka, pasti akan dengan cepat diketahui kalau mereka telah menjadi korban," ujar Rento.
Ia mengatakan, orang-orang ini akan mudah menjadi makanan empuk bagi orang-orang yang mengaku dukun atau orang pintar.
Dukun atau orang pintar ini akan menjanjikan kepada mereka bisa menggandakan uang dengan cepat, misalnya uang bisa digandakan dalam waktu semalam
"Janji menggandakan uang dengan cepat inilah yang membuat dengan mudah tergiur," ucap Retno.
Baca juga: Bupati Pesawaran Lampung Dendi Ramadhona Terpukul Meninggalnya Irsad, Korban Dukun Pengganda Uang
Agar tidak ada lagi korban dukun atau orang pintar yang bisa menggandakan uang, lanjut dia, kuncinya adalah edukasi, bisa berpikir realistis, dan terbuka dengan orang lain.
"Kalau kita mau terbuka, dan ngobrol dengan orang lain kita akan mendapay banyak masukan," ungkap Retno.
Seperti diketahui, Polisi membongkar kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Pelaku diketahui dikenal sebagai dukun yang bisa menggandakan uang.
Korban penumbuhan oleh dukung Mbak Slamet ini berjumlah 12 orang.
Dimana empat diantaranya merupakan warga asal Lampung.
Kepada para korbannya, pelaku mengaku bisa menggandakan uang.
(Tribunlampung.co.id/Jelin Dini Kinanti)
Sempat Diperiksa di Polres Banjarnegara, Ponijo Kini Sudah Dikembalikan pada Keluarganya di Lamteng |
![]() |
---|
Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Sudah Minta Keterangan Ponijo, Terkait Peran sebagai Perantara dengan Mbah Slamet |
![]() |
---|
Warga Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polisi Selidiki Sosok Perantara |
![]() |
---|
Anak Korban Suheri dan Riana Sempat Diajak Ikut Proyek Pembangunan Rumah Mbah Slamet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.