Berita Lampung

Belajar Otodidak, Bisnis Pempek Muhaya Rambah Yogyakarta dan Bandung

Muhaya Purnama Sari adalah salah satu wanita di Bandar Lampung yang telah berhasil mengembangkan bisnisnya. 

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: soni
dokumentasi
Pempek yang dijajakan Muhaya 

Lalu Muhaya menyajikan pempek untuk teman suaminya yang datang kerumah, dan ternyata teman suaminya suka dengan pempeknya.

Teman suaminya ini pun memberikan Muhaya uang Rp 200 ribu untuk membeli pempeknya.

"Melihat temannya mau beli pempek saya, suami saya mendorong saya untuk jual pempek, dan akhirnya beranikan diri untuk menjual pempek itu," ucap Muhaya.


Pernah Terpaksa Naikan Harga Pempek

Selama menjalankan bisnis Pempek Purnama satu satunya kendala yang dihadapi Muhaya adalah harga bahan baku pempek dan cuka yang alami kenaikan.

Muhaya pernah terpaksa menaikan harga pempeknya karena minyak goreng langka dan harga cabai rawit naik.

Saat harga pempeknya naik, konsumennya tidak ada yang protes karena sudah tahu penyebab harganya naik.

Tapi setelah minyak goreng tidak langka lagi dan harga cabai rawit kembali normal, harga pempeknya kembali normal.

Sedangkan harga ikan tidak berpengaruh terhadap harga pempeknya karena Muhaya tahu kapan harga ikan naik 

Jadi sebelum harganya naik Muhaya sudah kasih uang dahulu ke penjual ikannya.

"Setiap saya ambil ikan, uang saya dikurangi, dan besarnya pengurangan sesuai dengan harga ikan sebelum naik," ujar Muhaya.


Tetap Miliki Waktu untuk Keluarga

Selain sibuk menjalankan bisnis pempek, Muhaya juga masih aktif sebagai guru di SMK Penerbangan. 

Namun meskipun begitu, Muhaya tetap memiliki waktu untuk keluarga dan anaknya yang saat ini berusia 8 tahun.

Cara Muhaya membagi waktu, Muhaya tetap mengajar di SMK Penerbangan sesuai dengan jam kerjanya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved