Berita Lampung
21 Mahasiswa Asal Lampung Kuliah di Sudan, 8 Diantaranya Sudah Dievakuasi Pulang ke Indonesia
Sebanyak 21 warga negara Indonesia (WNI) asal Lampung berstatus mahasiswa di sudan dievakuasi.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Teguh Prasetyo
"Saya nekat. Mau ke mana saja, yang penting ketemu orang Indonesia. Alhamdulillah ketemu sama orang Indonesia sampai selamat," katanya.
Rahmawati kini ditampung sementara di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, bersama ratusan WNI lainnya yang dievakuasi pada tahap pertama.
Pemulangan ke daerah asal akan dilakukan oleh Kementerian Sosial, bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait.
Trauma Bising
Ahmad Hidayat (23), mahasiswa International University of Africa (IUA), masih trauma mendengar suara bising.
Pria asal Makassar, Sulawesi Selatan, ini lima hari bertahan di asrama kampusnya sampai tim KBRI Khartoum datang mengevakuasi.
“Sepanjang hari, 1x24 jam, suara ledakan rudal itu terdengar. Sampai sekarang saya masih trauma dengar suara kursi jatuh,” ucap Ahmad kepada Tribun Network.
Bersama istrinya, Ahmad bertahan hidup dengan makanan secukupnya, dibantu pasokan dari KBRI.
Makanan seadanya seperti mi instan dan air bersih sudah cukup mengisi perutnya.
“Listrik padam, air mati, internet tidak ada. Kami hanya bisa menunggu sampai akhirnya dievakuasi menuju Port Sudan,” tuturnya.
Ahmad bertahan hidup di asrama bersama WNI lainnya. Mereka saling berbagi makanan.
Perjalanan menuju Port Sudan bukan tanpa hambatan. Militer Sudan menghadang laju bus yang mengakut para WNI.
“Kami tidak tahu apa yang dibicarakan tim KBRI dengan militer selama perjalanan kurang lebih 20 jam dari Khartoum,” ujarnya.
Menurut Ahmad, wilayah yang betul-betul aman dari perang antara militer Sudan dan milisi RSF hanyalah Port Sudan.
Pemulihan
WNI yang dievakuasi dari Sudan akan ditempatkan sementara di Asrama Haji Pondok Gede selama lima hari ke depan.
Total 385 WNI yang dipulangkan pada tahap pertama akan mendapatkan sejumlah fasilitas kesehatan. Seperti vaksinasi dan pemulihan trauma psikologi.
“Kami juga melakukan assessment (penilaian) data terkait pemulangan WNI ke daerah asalnya masing-masing,” kata Asisten Deputi Kedaruratan Manajemen Pasca Bencana Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nelwan Harahap di Asrama Haji Pondok Gede.
Pemerintah menyiapkan sejumlah skenario. Pertama, memulangkan WNI secara mandiri dengan dijemput keluarga.
Kedua, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri meminta dukungan pemerintah daerah untuk memulangkan para WNI.
“Sampai hari ini, ada lima pemerintah daerah yang menyatakan kesiapannya, yaitu Pemprov Aceh, Jawa Timur, Lampung, Riau, dan Bengkulu,” ujar Nelwan.
Kemudian skenario ketiga, pemerintah berkoordinasi dengan lembaga kemanusiaan untuk memulangkan WNI yang kini ditempatkan sementara di Asrama Haji.
“Ini evakuasi tahap satu. Tahap kedua pada jam yang sama, yaitu 30 April. Kemudian 1 Mei, tahap terakhir, nanti menggunakan Boeing 737 TNI AU sebagai tim evakuasi penyapu,” jelas Nelwan seraya menambahkan evakuasi terakhir bertujuan memastikan tidak ada lagi WNI yang belum pulang di tengah konflik di Sudan.
(Tribun Network/nas/ras/rin/wly/vincensius soma ferrer)
Guru Berprestasi Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Korban 3 Siswa |
![]() |
---|
Kebakaran di Lampung Selatan Bikin Pabrik Arang Tekor Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Cuma 10 Menit, Damkarmat Lamsel Berhasil Lepas Cincin di Jari Tangan Remaja |
![]() |
---|
Konsumsi 20 Butir Ekstasi, 5 Pengurus HIPMI Lampung Cuma Dikenai Rehabilitasi Jalan |
![]() |
---|
Guru di Lampung Tunjuk Ruang Kelas Saat Ditanya Kondisi Siswa Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.