Kantor MUI Ditembak

KPH Muara Dua Benarkan Ada Anggota Polhut Dimintai Keterangan Polisi Terkait Penembakan Kantor MUI

Kepala KPH Muara Dua, Agus Fresli membenarkan adanya oknum anggotanya yang dimintai keterangan polisi terkait penembakan di kantor MUI pusat.

|
Penulis: anung bayuardi | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunnews.com/istimewa
Insert - Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Muara Dua, Agus Fresli membenarkan adanya oknum anggotanya yang dimintai keterangan polisi terkait keterlibatan pada kasus penembakan di kantor MUI pusat. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Kepala Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Muara Dua, Agus Fresli membenarkan adanya oknum anggotanya yang dimintai keterangan polisi terkait keterlibatan pada kasus penembakan di kantor MUI pusat.

“Iya benar ada anggota saya yang dimintai keterangan (pulbaket) soal dugaan keterlibatan dengan Mustofa, pelaku penembakan di kantor MUI pusat,” katanya saat dihubungi via telepon, Selasa (9/5/2023).

Ia menambahkan, oknum anggota Polhut Wilker Muara Dua yang diduga terlibat berinisial DM.

Di mana keterlibatannya diduga soal pembelian senjata airsoft gun yang digunakan oleh Mustofa untuk melakukan aksinya di kantor MUI pusat.

Agus mengatakan, informasi yang ia peroleh sementara soal dugaan keterlibatan anggotanya itu, dimana DM dan Mustofa merupakan tetangga. 

Baca juga: Oknum PNS Polhut Pemprov Lampung Jual Senjata Rp 5 Juta ke Mustopa

“Untuk lebih jauh soal itu, saya belum tahu persis gimana soal anggotanya terlibat. Saya belum ketemu dia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan, jika memang terbukti ada keterlibatan anggotanya tersebut, pihaknya menyerahkan kepada aparat penegak hukum.

“Kami tentunya akan laporkan ke pimpinan, selanjutnya baru langkah apa yang akan diberikan kepada DM,” katanya.

Untuk pemberian sanksi tentunya menunggu ada keputusan hukum disesuaikan dengan peraturan perundangan soal PNS.

“Saya belum dapat kabar atau informasi dari Diskrimum atau dari Polda Lampung soal penetapan tersangka terhadap DM,” ujar dia.

Sebelumnya teki-teki asal senjata airsoft gun yang digunakan Mustopa, warga Pesawaran yang menembaki kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, pada 2 Mei lalu terjawab.

Senjata tersebut ternyata berasal dari anggota Polisi Kehutanan Lampung inisial DM.

"Benar DM ini ASN Polhut di Pemprov Lampung dan yang bersangkutan menjual senjata kepada Mustopa, pelaku penembakan di kantor MUI pusat seharga Rp 5 juta," jelas Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Tunggu Administrasi Rampung, Keluarga Nantikan Kepulangan Jenazah Mustopa ke Pesawaran Lampung

DM bertugas di Kesatuan Pengolahan Hutan (KPH) Muara Dua dengan wilayah kerja di Register 44 Way Hanakau dan Register 46 Muara Dua, Kecantikan Negara Batin dan Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way Kanan.

"Kami juga tidak menyangka DM ini bisa menjual senjata itu kepada pelaku penembakan di kantor MUI pusat. Kami juga tidak ada yang menaruh curiga kepada DM, termasuk tentang kehidupan pribadinya kami tidak pantau," kata Yanyan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved