Berita Lampung
Simpang Pasar Wates Lampung Tengah Jadi Jalur Alternatif Antisipasi Lumpuhnya Jembatan Way Komering
Sejumlah pengendara diminta waspada pasca amblesnya sebagian jalan di jembatan Way Komering, Lampung Tengah.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Sejumlah pengendara diminta waspada pasca amblesnya sebagian jalan di jembatan Way Komering, Lampung Tengah.
Pasalnya, longsor yang diakibatkan hujan deras itu menyebabkan akses jalan hampir lumpuh dan hanya menyisakan separuh jalan yang cukup untuk satu lajur saja.
Demi keamanan berlalu lintas, Satuan Lalu Lintas atau Sat Lantas Polres Lampung Tengah mengimbau untuk kendaraan muatan berat mencari jalan alternatif lain.
Kasat Lantas Polres Lampung Tengah AKP Ipran mengatakan, kendaraan muatan berat dari arah Sendang Agung menuju Gunung Sugih atau sebaliknya diminta untuk mencari jalan lain.
Ipran menyebut, untuk menuju Sendang Agung dari Gunung Sugih, pengendara bisa masuk melalui simpang Pasar Wates, Lampung Tengah.
"Meskipun menambah jarak, namun lebih baik untuk menghindari hal tidak diinginkan seperti kendaraan terperosok ke jurang, terutama untuk tronton bermuatan," ujar Kasat Lantas kepada Tribunlampung.co.id, Senin (15/5/2023).
Ipran mengatakan, jembatan Way Komering yang ambles, kini dipasang garis polisi oleh Satuan Lalu Lintas atau Sat Lantas Polres Lampung Tengah.
Baca juga: Jembatan Way Komering Lamteng Dipasang Garis Polisi, Kasat Lantas: Kendaraan Besar Cari Jalan Lain
Baca juga: Jembatan di Lampung Tengah Ambles Diterjang Air Sungai
Setelah jembatan Way Komering ditinjau, tanda peringatan tersebut perlu dipasang mengingat tingkat bahaya dan antisipasi agar tidak menambah resiko longsor susulan.
Jembatan yang berada di Kampung Komering Putih, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah itu, sejak Sabtu 13 Mei lalu, diterpa hujan deras sebelum akhirnya longsor hingga separuh jalan.
Pasca kejadian, garis polisi dipasang di tepi longsoran jembatan yang menghubungkan Kecamatan Gunung Sugih–Selagai Lingga, karena kondisinya semakin parah.
Pasalnya, longsoran yang memakan separuh jalan itu menciptakan jurang dengan ketinggian sekitar 5 meter.
"Amblesnya jalan karena bencana alam, jadi langkahnya adalah pencegahan dan waspada," katanya. (Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)
Kapolres Pringsewu Sebut Gabe Farm Berpotensi Jadi Destinasi Agro Wisata |
![]() |
---|
Baru Bebas dari Lapas Anak, Residivis Curanmor Dibekuk Usai Gasak Motor di Kota Agung |
![]() |
---|
DPRD Pringsewu Dorong Penguatan UMKM Lewat Akses Permodalan dan Digitalisasi |
![]() |
---|
Pringsewu Cultural Festival: Ada Karnaval hingga Pagelaran Wayang Kulit |
![]() |
---|
Anggota DPRD Lampung Sambut Baik Penambahan TKD dalam APBN 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.