Berita Lampung

4 Hewan Ternak di Tanggamus Terkena Cacing Hati Saat Idul Adha

Terdapat empat ekor hewan ternak yang terkena cacing hati saat hari raya Idul Adha beberapa waktu lalu di Tanggamus, Lampung.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi
Kantor Disbunak Tanggamus. 4 hewan ternak di Tanggamus terkena cacing hati saat Idul Adha. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Terdapat empat ekor hewan ternak yang terkena cacing hati pada saat hari raya Idul Adha beberapa waktu lalu di Tanggamus, Lampung.

Ari Priyatno selaku Sekertaris Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Pemkab Tanggamus mengatakan, empat hewan ternak yang terkena cacing hati itu berada di Kecamatan Bulok dan Kecamatan Ulu Belu Tanggamus, Lampung.

Ia menjelaskan, masing-masing terdapat dua sapi yang terkena cacing hati di Kecamatan Bulok dan Kecamatan Ulu Belu Tanggamus, Lampung pada saat hari raya Idul Adha kemarin.

"Kemarin itu ada laporan indikasi cacing hati sebanyak empat ekor, dua ekor itu ada di Kecamatan Bulok dua ekor lagi ada di Kecamatan Ulu Belu," kata Ari Priyatno, Jumat (14/7/2023).

Namun keempat sapi yang terkena cacing hati itu masih layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Hal itu dikarenakan kondisi fisik sapi yang masih sangat baik dan tidak ada kecacatan sedikitpun.

"Jadi fisik sapinya itu tetap gemuk, layak konsumsi, berat juga cukup, dan tidak kurus," terangnya.

Pihaknya mengetahui adanya sapi yang terkena cacing hati setelah melakukan pemotongan sapi kurban beberapa waktu lalu.

Ari juga menjelaskan, tim yang ada di lapangan juga sudah dapat melakukan antisipasi jika menemukan hal ini dilapangan.

"Misalkan hati itu terkena cukup lebar yang hatinya dibuang karena tidak bisa dikonsumsi," kata dia.

Ari menambagi, jika hanya sebagian yang terkena cacing hati maka daerah yang terkena cacing hati tersebut harus dibuang.

Dengan begitu, hati dari sapi yang terkena cacing hati bisa dikonsumsi oleh masyarakat.

Ari Priyatno juga menjelaskan, timbulnya cacing hati ini dikarenakan masyarakat yang meliarkan hewan ternaknya.

"Jadi timbulnya ini karena masyarakat merawat sapi dengan cara diliarkan di sawah atau di lapangan," ungkapnya.

Pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa sapi yang terjangkit cacing hati itu bukan berasal dari Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Sapi yang terkena cacing hati itu berasal dari daerah luar Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Dirinya juga mengatakan, di Tanggamus, Lampung kebanyakan masyarakat merawat hewan ternak di dalam kandang.

Jadi sedikit kemungkinan hewan ternak masyarakat di Tanggamus, Lampung terkena cacing hati.

Kemudian faktor lain, karena hamparan untuk menggembalakan hewan ternak di Tanggamus, Lampung ini juga tidak terlalu luas seperti di daerah yang lain.

"Karena di Tanggamus ini rata-rata merawat hewan ternak di dalam kandang semua karena ya memang disini tidak terlalu banyak hamparan rumput untuk gembala hewan ternak," kata dia.

( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi ) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved