Berita Lampung
Nelayan Mengeluh Banyak Sampah Terjaring Ketimbang Ikan di Pantai Jalan Ikan Selar
Nelayan pantai Jalan Ikan Selar Bandar Lampung mengeluhkan sampah yang kerap kali terjaring saat menangkap ikan.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Nelayan pantai di Jalan Ikan Selar Bandar Lampung mengeluhkan sampah yang kerap kali terjaring saat menangkap ikan.
Salah satu nelayan yang mengeluhkan banyaknya sampah di sekitaran pantai di Jalan Ikan Selar Bandar Lampung yakni Lolic.
Lolic mengaku, dirinya kerap kali menjala ikan atau menebar jaring sekira 2 KM dari bibir pantai.
"Jadi kita ke sana, agak ke tengah (laut), sekitar 1-2 KM lah dari bibir pantai buat nebar jaring," kata Lolic, Sabtu (22/7/2023).
Saat mengangkat jaring, Lolic mengaku kerap kali bukan banyaknya ikan yang didapatkan.
Akan tetapi, banyak sampah plastik yang terjaring oleh jalanya.
"Sering bener mba malah sampah yang ikut keangkat, kita kan berharapnya ikannya yang banyak, ini malah sampahnya," lanjutnya.
Padahal, lanjut Lolic, ia bersama warga lain yang seprofesi memerlukan waktu berjam-jam untuk menuju lokasi tebar jaring hingga kembali lagi ke bibir pantai.
"Panas hujan sebenarnya kita sudah biasa ya, sudah sejak dulu. Tapi kalau pulang bawaannya (tangkapan ikan) sedikit, itu yang agak gimana gitu," paparnya.
Setelah memperoleh hasil tangkapan dari laut, lanjut Lolic, dirinya langsung menjual ke pengepul yang berada di pasar pinggir pantai.
"Jual ke situ, pasar (dekat pantai). Biasanya sekali pergi itu ya bisa dapat 15-20 kg ikan lah," pungkasnya.
Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, Gilang, salah satu anggota Pandawara mengungkapkan jika groupnya tidak semena-mena menyebutkan pantai di Jalan Ikan Selar Bandar Lampung sebagai pantai terkotor kedua se-Indonesia.
Pasalnya Gilang menyebut, Pandawara Group memiliki rekan di berbagai daerah di Indonesia yang siap memberikan informasi terkait pantai kotor.
Bahkan, pihaknya mengaku mengetahui pantai di Jalan Ikan Selar Bandar Lampung dari rekan-rekan yang dimiliki oleh Pandawara Group.
"Kita punya rekan di berbagai kota dari Aceh sampai Maluku. Dan mereka membuat laporan terkait masalah-masalah sampah ini," ucapnya.
Fraksi Gerindra Dorong Reformasi BUMD dan Komitmen Pendidikan di Lampung |
![]() |
---|
Ungkap Identis Mayat Pria Anonim, Polres Pesawaran Periksa Sejumlah Saksi |
![]() |
---|
Polisi Soroti Adegan ke-9 dari Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Kakek di Lampung Tengah |
![]() |
---|
Ortu Pratama Wijaya Minta UKM Mahepel dan Mapala Unila Dihapus |
![]() |
---|
Dosen UMKO Berdayakan Petani Lampung Utara Lewat Teknologi Asap Cair |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.