Per Agustus PBB dari SPBU dan Tambak di Pesisir Barat Lampung Terealisasi 4.33 Persen

Ia menuturkan, pihaknya akan terus menggenjot PBB tersebut agar pada akhir tahun nanti realisasinya akan tercapai.

Lanjutnya, saat ini pembayaran PBB lebih mudah dilakukan oleh masyarakat.

Sebab, pembayaran PBB sudah bisa dilakukan secara online, baik menggunakan Bank Lampung maupun melalui Tokopedia atau mini market.

"Dengan adanya PBB online ini kita berharap pembayaran PBB ini lebih mudah dilakukan oleh masyarakat, sebab bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja," jelasnya.

Lebih lanjut, Skorphie menjelaskan capaian PBB itu dari per Kecamatan.

Untuk Kecamatan Ngaras ditargetkan Rp 190 juta dan realisasinya masih Nol.

Lalu, Kecamatan Pesisir Selatan ditargetkan sebesar Rp 491.9 juta dan baru terealisasi sebesar Rp 20 ribu.

Kemudian, Kecamatan Bengkunat ditargetkan sebesar Rp 957 juta dan baru terealisasi sebesar Rp 300 ribu.

"Untuk Kecamatan ditargetkan Rp 587 juta dan baru terealisasi Rp 152 ribu dan Kecamatan Pesisir Tengah ditargetkan Rp 457 juta serta baru terealisasi Rp 71 ribu," bebernya.

Selanjutnya, Kecamatan Karya Penggawa ditargetkan Rp 251 juta dan realisasinya masih Nol.

Lalu, Kecamatan Way Krui ditargetkan Rp 100 juta dan baru terealisasi Rp 114 ribu.

Sedangkan, Kecamatan Kecamatan Krui Selatan ditargetkan Rp 257 juta dan baru terealisasi Rp 285 ribu.

Kemudian, Kecamatan Pesisir Utara, Lemong dan Kecamatan Pulau Pisang realisasinya masih Nol.

"Kita mengimbau Kecamatan melalui Pekon masing-masing agar terus menggenjot realisasi PBB ini sehingga akhir tahun bisa tercapai," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)